Berulang Kali Demo Tak Berbuah Hasil, Aktivis: Mahasiswa Segera Konsolidasi Galang Kekuatan Lebih Besar Tolak Kenaikan BBM

Berulang Kali Demo Tak Berbuah Hasil, Aktivis: Mahasiswa Segera Konsolidasi Galang Kekuatan Lebih Besar Tolak Kenaikan BBM Kredit Foto: Taufik Idharudin

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menyarankan mahasiswa segera melakukan konsolidasi antar kampus guna menggalang kekuatan yang lebih besar untuk berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM.

Menurutnya, sejauh ini demo mahasiswa sudah berkali-kali dilakukan, tetapi pemerintah tak kunjung menurunkan harga BBM.

Padahal, kata dia, harga BBM di pasar dunia sedang mengalami penurunan.

"Suara mahasiswa tidak didengar oleh Jokowi. Jika demikian adanya mahasiswa perlu konsolidasi diri antar kampus-kampus untuk galang kekuatan yang lebih besar lagi," ujar Muslim dikutip dari RMOL, Jumat (30/9/2022).

Baca Juga: Langkah AHY Pecat Lukas Enembe Dinilai Tepat: Selamatkan Demokrat Dari Serangan Politik

Lebih lanjut, dia meminta para mahasiswa agar tidak berhenti berjuang demi membela kepentingan rakyat. Sebab, menurutnya, rezim pemerintahan Jokowi dan DPR tidak pro rakyat.

"Mahasiswa diperlukan untuk terus bersuara bela rakyat. Siapa lagi yang bela rakyat kalau bukan mahasiswa. Mahasiswa anak kandung rakyat. Buktikan!" tegas Muslim.

Sejak Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM pada awal bulan September, gelombang unjuk rasa terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Gegara Harga BBM Naik, Jokowi Marah ke Para Menteri?

Elemen mahasiswa dan masyarakat berbaur menjadi satu menuntut pemerintah mencabut kebijakan kenaikan harga BBM.

Terbaru, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berdemo di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat (30/9).

Unjuk rasa itu diwarnai aksi saling dorong dengan aparat Kepolisian. Akibatnya, salah satu polisi yang berjaga di lokasi terluka di bagian wajah.

Baca Juga: Massa GNPR Kembali Protes Keras Kenaikan Harga BBM: Ini Rezim Drakula, Penghisap Darah Rakyat!

Melansir Suara.com, suasana mulai memanas sekitar pukul 17.40 WIB, saat seorang orator memprovokoasi massa mahasiswa untuk memblokade jalan sambil berteriak "Mundur...mundur!"

Sontak, aparat kepolisian yang berjaga di lokasi langsung menahan barisan massa. Polisi mendorong massa untuk minggir ke sisi jalan. Tujuannya, agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

Tiba-tiba suasana menjadi semakin panas saat mahasiswa dan polisi saling sikut. Seorang petugas kepolisian terpantau mengalami luka di bagian wajah tepatnya di bagian kening.

Baca Juga: Loyalisnya Kembali Gelar Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM, Rizieq Shihab Dipastikan Absen Karena Masih Jadi Tahanan Kota

Petugas kepolisian itu langsung ditarik polisi lainnya untuk diamankan. Setelah itu, seorang polisi lainnya berteriak ke arah mobil komando sambil emosi.

"Ini anggota saya. Luka wajahnya, kalian apain? Tanggung jawab! Siapa yang pukul, tanggung jawab!," ujar polisi tersebut.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover