182 Nyawa Melayang di Kanjuruhan, Saksi Mata: Awalnya Dua Aremania Turun ke Lapangan untuk Menyemangati Pemain, tapi Dikejar Aparat!

182 Nyawa Melayang di Kanjuruhan, Saksi Mata: Awalnya Dua Aremania Turun ke Lapangan untuk Menyemangati Pemain, tapi Dikejar Aparat! Kredit Foto: Fajar.co.id

Vigo Fernando seorang saksi mata tragedi Kanjuruhan menceritakan detik -detik peristiwa berdarah yang merenggut 182 nyawa itu. Dia menyebut kejadian itu bermula saat dua pendukung Arema FC turun ke lapangan untuk menyemangati para pemain dari tim kebanggannya yang baru saja ditekuk Persebaya Surabaya. 

Namun kedatangan kedua Aremania (sebutan untuk pendukung Arema FC) itu langsung dihalangi petugas keamanan, keduanya kemudian dikejar - kejar petugas yang tak mengizinkan mereka bertemu para pemain Arema FC. 

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Renggut 182 Jiwa, Menpora Malah Omongin Piala Dunia, Ya Allah Nggak Punya Hati, Urusin Dulu Korban Pak!

Aksi aparat itu justru menyulut Aremania lainnya yang kemudian menyerbu masuk ke lapangan, untuk menghalau massa, aparat lantas menembakan gas air mata yang bikin para suporter panik. 

“Jadi awal mula turun 2 suporter merangkul pemain. Kemudian dikejar-kejar sama aparat. Akhirnya Aremania lainnya ikut turun dan masuk ke lapangan. Hingga akhirnya terjadi kerusuhan banyak Aremania dipukuli dan ditembak gas air mata,” kata Vigo kepada wartawan dikutip Senin (3/10/2022). 

Vigo mengatakan rekannya itu sama sekali tidak berniat membuat rusuh apalagi menyerang aparat, mereka hanya ingin menemui tim Arema FC untuk memberikan dukungan mengingat performa klub sepak bola melempem dalam beberapa pertandingan belakangan ini.  

“Aremania turun ke lapangan bukan untuk menyerang pemain tapi memberikan suport pada pemain,” kata Vigo yang juga salah satu satu Aremania garis keras itu. 

Vigo mengutuk keras oknum  yang menembakan gas air mata itu yang sudah jelas melanggar peraturan FIFA. Dia mensinyalir tembakan gas air mata itu yang membuat korban jiwa berjatuhan, karena berdesak-desakan.  

Baca Juga: Febri Diansyah Bilang Bu Putri Candrawathi Ikhlas Dibui, Celetukan Kamaruddin Simanjuntak Nyelekit: Artinya Sudah Tulus Dihukum Mati!

“Kami minta keadilan buat yang nembak gas air mata yang ke arah tribun. Kami mengecam tindakan itu. Saya melihat sendiri turun ke VIP sudah banyak mayat. Kami menuntut investigasi secepat mungkin dan harus ada yang bertanggungjawab,” tandasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover