Tragedi Kanjuruhan, DPR Tunjuk Hidung PT Liga Indonesia Baru yang Ogah Geser Jadwal Pertandingan, Sebut-sebut Judi Online!

Tragedi Kanjuruhan, DPR Tunjuk Hidung PT Liga Indonesia Baru yang Ogah Geser Jadwal Pertandingan, Sebut-sebut Judi Online! Kredit Foto: Fajar.co.id

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) bertanggung jawab  atas tragedi Kanjuruhan yang merenggut 125 nyawa itu.

Menurutnya mereka harus menjadi pihak yang paling bertanggung jawab dalam tragedi ini lantaran ogah menggeser jadwal pertandingan sebagaimana permintaan pihak kepolisian dan panitia pelaksana. 

Adapun Polres Kota Malang, Jawa Timur sebelumnya sudah menyurati LIB untuk menjadwalkan ulang pertandingan antara Arema Fc dan Persebaya Surabaya dari yang semula dijadwalkan pukul 20.00 WIB digeser ke pukul 15.30 WIB.

Polisi meminta itu untuk meminimalisir kepadatan penonton, namun pihak LIB tetap ngotot menggelar pertandingan itu pada malam hari dengan berbagai alasan.

Baca Juga: Penembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Kena Sumpah Serapah, Mabes Polri Angkat Bicara, Pasang Kuping Baik-baik!

“Salah satu pihak yang bertanggung jawab adalah PT LIB selaku pelaksana kompetisi Liga 1 ini. Saran saya, pihak kepolisian wajib segera periksa Direktur Pelaksana PT LIB. Perlu diusut lebih jauh apa alasan pihak pelaksana tetap bersikeras dengan jadwal pertandingan jam 20.00,” katanya kepada awak media pada Senin (10/09/2022).

Saleh mensinyalir kengototan LIB untuk menggelar pertandingan pada malam hari sampai ada kaitannya judi bola dan judi online, untuk itu dia meminta polisi serius dan segera memeriksa petinggi operator Liga 1 Indonesia itu. 

“Mengapa pihak pelaksana PT LIB bersikeras dengan jadwal malam hari? Apakah ada tendensi dengan judi online, jika jadwal pertandingan dilaksanakan malam hari? Pihak PT LIB harus memberikan keterangan secara komprehensif dan bertanggung jawab atas kelalaian yang menyebabkan tragedi tragis ini," tegasnya. 

Diketahui, kericuhan di Stadion Kanjuruhan bermula ketika dua pendukung Arema FC turun ke lapangan untuk menyemangati para pemain dari tim kebanggannya yang baru saja ditekuk Persebaya Surabaya. 

Baca Juga: Tribun Penonton Ditembaki Gas Air Mata, Polisi Offside Terapkan Protap di Kanjuruhan, Gawat Penegak Hukum Nggak Ngerti Aturan!

Namun kedatangan kedua Aremania itu  langsung dihalangi petugas keamanan, keduanya kemudian dikejar - kejar petugas yang tak mengizinkan mereka bertemu para pemain Arema FC. 

Aksi aparat itu justru menyulut Aremania lainnya yang kemudian menyerbu masuk ke lapangan, untuk menghalau massa, aparat lantas menembakan gas air mata yang bikin para suporter panik. 

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover