Menyayat Hati.. Kerja di Jakarta untuk Anak, Tapi Anaknya Wafat dalam Tragedi Kanjuruhan, Sang Ibu: Semua Terasa Sia-sia..

Menyayat Hati.. Kerja di Jakarta untuk Anak, Tapi Anaknya Wafat dalam Tragedi Kanjuruhan, Sang Ibu: Semua Terasa Sia-sia.. Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto/pras

Sebuah momen terungkap di media sosial menceritakan seorang ibu dari salah satu korban yang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan.

Dalam cerita yang diunggah oleh pengguna akun Twitter @SportsTime_id, diketahui ada seorang pria yang bertemu dengan ibu dari korban tragedi Kanjuruhan tersebut.

Baca Juga: Bukan Putri Candrawathi, Ferdy Sambo Sewa Orang Untuk Gantikan Istrinya di Penjara?

Seorang pria itu dihampiri oleh ibu dari korban tersebut saat dirinya berada di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

“Belum selesai perasaan ini kalut melihat timeline di sosmed dan juga kabar teman-teman aremania, tadi ketika di bandara soetta pas hendak check-in ada ibu-ibu paruh baya yg menghampiri saya yang sedang berdiri di depan counter,” ungkapnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @SportsTime_id yang diunggah pada Senin (3/10/2022).

Ia melanjutkan, “Tanyanya, “Mas ini gate untuk penerbangan ke surabaya ya”. Saya jawab, “Iya bu betul, ibu mau kemana?”

Setelah mendapat pertanyaan itu, wanita itu kemudian mengaku bahwa ia adalah ibu dari salah satu korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan.

Ibu itu bahkan mengaku anaknya sudah dimakamkan sehingga dirinya tak sempat melihat wajah sang anak untuk terakhir kalinya.

Pria itu mengatakan, “Si Ibu langsung menarik nafas dan berucap, “Saya mau pulang mas, anak saya meninggal karena nonton pertandingan arema”.”

“Sambil terisak si ibu menambahkan, “Anak saya sudah di makamkan, tapi saya belum sempat melihat wajah untuk terakhir kali. Pada saat itu terasa waktu berhenti dan hening seperkian lamanya,” sambungnya.

Baca Juga: Pilu! Cerita Teman Korban Tragedi Kanjuruhan: Minggu Depan Akan Menikah, Niatnya Bantu Calon Istri yang Kehabisan Napas, Tapi..

Ibu itu kemudian menunjukkan pesan terakhir anaknya sebelum menonton pertandingan yang sekaligus menjadi izin untuk terakhir kalinya.

“Si Ibu menunjukkan pesan terakhir anaknya ke saya ketika pamit untuk nonton pertandingan. Tertulis, “Bu saya izin berangkat nonton arema nggih.” Dan sampe sekarang izin tersebut malah menjadi izin terakhir yang diterima oleh ibunya,” kata pria itu.

Ia menambahkan, “Saya sudah kehabisan energi karena carut perasaan dan juga fisik karena bepergian. Tapi saya coba menenangkan, berdiri di samping ibunya dan mencoba untuk mendekap. Disana air mata ibunya tak tertahankan untuk keluar.”

Melihat kondisi wanita paruh baya itu, pria tersebut pun menawarkan tumpangan dari Surabaya menuju Malang.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover