Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan alias Gus Umar, menyentil pernyataan Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga, Henry Subiakto, terkait pernyataannya soal tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022).
Melalui salah satu cuitannya, Gus Umar mengunggah tangkapan layar kicauan yang dibuat Henry pada Minggu (2/10/2022).
Baca Juga: Orang Lagi Berduka, Eh Ketum PSSI Malah Sebut ‘Hadirin yang Berbahagia’, Udahlah Mundur Aja Pak!
Dalam cuitan itu, Henry terlihat membalas sebuah artikel yang berjudul, “Selain merusak fasilitas stadion Kanjuruhan, massa supporter Aremania juga membakar dan merusak 8 kendaraan polisi.”
Menanggapi artikel tersebut, Henry menyebut bahwa aksi anarkis supporter di Indonesia kerap dipicu oleh sebuah kekalahan yang menyakitkan.
Menurutnya, para pendukung itu tidak bisa menahan emosi sehingga melakukan pembenaran terhadap tindakan annarkis yang dilakukan.
Oleh karena itu, Henry merasa supporter hanya bisa menyalahkan pihak kepolisian karena kerusuhan yang terjadi, padahal mereka yang anarkis.
“Kekalahan itu menyakitkan. Di negeri ini krn kekalahan srg terjadi anarki. Mrk tdk bisa nahan emosi. Dan sll ada pembenaran thd tindakan anarki,” ujarnya melalui akun Twitter @henrysubiakto.
Henry menambahkan, “Yg paling mudah adalah “menyalahkan” pihak polisi kenapa kerusuhan sampai terjadi. Bkn introspeksi diri thd karakter yg suka anarki.”
Melihat pernyataan Henry, Gus Umar pun merasa geram hingga menyebutnya memiliki moral yang rendah.
“Orang ini gelar profesor tapi kualitasnyamoralnya rendah banget. Kasihan benar bangsa ini punya org model gini,” tulisnya dikutip Populis.id dari cuitan @UmarHasibuann_ yang diunggah pada Senin (3/10/2022).
Netizen yang melihat cuitan Gus Umar kemudian memberikan dukungan atas ucapannya dan ikut menyemprot Henry akibat pernyataannya itu.
Orang ini gelar profesor tapi kualitasnya moralnya rendah banget. Kasihan benar bangsa ini punya org model gini. pic.twitter.com/ub9fJsk2CY
— Haji Umar Hasibuan (@UmarHasibuann_) October 3, 2022
