Nah.. Nah.. Ratusan Nyawa Orang Melayang di Stadion Kanjuruhan, PKS Ngegas: Potret Buruk Rupa! Semakin Mencoreng Wajah...

Nah.. Nah.. Ratusan Nyawa Orang Melayang di Stadion Kanjuruhan, PKS Ngegas: Potret Buruk Rupa! Semakin Mencoreng Wajah... Kredit Foto: Populis.id

Tragedi Kanjuruan yang menewaskan ratusan orang dalam ajang sepak bola Indonesia menjadi perhatian publik, salah satunya anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Fahmi Alaydroes merespon tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022). 

“Para supporter berdesakan, berhimpitan, bertubrukan dalam keadaan panik dan sesak nafas menghindari halauan dan gas air mata dari pihak keamanan,” pungkasnya yang dikutip pada Senin (3/10/2022).

Baca Juga: Lampu Merah Manajemen Penonton Bola Makan Korban Jiwa Sampai Ratusan, Komisi X DPR Minta Peristiwa Ini Jadi Hajaran Bukan Pelajaran!

Kata dia, ini potret buram dunia sepakbola Indonesia. Salah satu olahraga yang seharusnya menjadi spirit perdamaian, persatuan, dan sportifitas justru berkembang menjadi ajang keributan, permusuhan, dan keonaran.

“Potret buruk rupa juga semakin mencoreng wajah aparat keamanan atau kepolisian. Tiada antisipasi dan penanganan keamanan yang siap siaga. Malah, melakukan tindakan penanganan yang justru menimbulkan kekacauan dan kepanikan,” ungkapnya.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruan Memakan Korban, Ratusan Nyawa Melayang, Anggota DPR: Mestinya Malu! Kiranya Gotong Royong Beri Santunan...

Padahal, imbuh Fahmi, sudah jelas dalam aturan Federasi Sepak bola Dunia (FIFA) dalam hal menangani keamanan di stadion, tidak boleh menggunakan gas air mata.

“Wajah Indonesia di mata dunia semakin suram dan memalukan. Sebagai wujud tanggung jawab dan menjunjung tinggi moralitas, sebaiknya ketua PSSI meletakkan jabatannya, mundur! Berikan kesempatan kepada yang lain, yang lebih mampu,” tandas Anggota DPR RI asal Dapil Jawa Barat V ini.

Baca Juga: Siap-siap! Direktur LIB, Ketua PSSI Jatim, Hingga 18 Anggota Polri Diminta Menghadap Penyidik Bareskrim Gegara Peristiwa Arema Vs Persebaya

Pemerintah, kata Fahmi, harus secepatnya melakukan perbaikan dan pembenahan menyeluruh, agar dunia sepak bola kita kembali berjaya seperti masa lalu, puluhan tahun yang lalu.

“Turut berduka dan berdoa untuk mereka yang tertimpa musibah dan duka,” ungkap Fahmi mengakhiri.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover