"Kalau kepolisian menyebut itu Protap-nya, harus tahu tempat lah, ini kan di dalam stadion masa dikasih gas air mata, kalau di jalan di Monas atau di ruang terbuka enggak masalah," kata Ghozali.
Ia juga memastikan informasi yang menyebut Aremania menyerang aparat sama sekali tidak benar.
"Juga tidak benar suporter sedang mabuk. Saya berharap media meluruskan informasi yang simpang siur ini. Kami meminta semuanya diusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Kami sangat menyesalkan kejadian ini," jelasnya.