Info Terbaru Tragedi Kanjuruhan Bikin Nyesek, Puluhan Anak di Bawah Umur Jadi Korban Meninggal Dunia

Info Terbaru Tragedi Kanjuruhan Bikin Nyesek, Puluhan Anak di Bawah Umur Jadi Korban Meninggal Dunia Kredit Foto: Fajar.co.id

Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Jawa Timur memberi informasi mengenai data korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan. Menurut Dinkes setempat total ada 33 anak di bawah umur yang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi tersebut, mayoritas korban berstatus pelajar. 

Data Dinkes Malang juga diamini oleh Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar. Dia mengatakan dari total anak-anak yang meninggal itu  8 diantaranya berjenis kelamin perempuan dan 25 lainnya adalah anak laki-laki.

Baca Juga: Diduga Anak Buah Ferdy Sambo, Ternyata 2 Orang Ini Jadi Biang Kerok Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan: Mereka yang Memerintahkan!

“Kami masih terus melengkapi datanya,” kata Nahar kepada wartawan dikutip Selasa (1/10/2022).

Sementara itu, berdasarkan data pihak kepolisian total korban meninggal dunia dan luka-luka  dalam tragedi itu mencapai 455 orang dimana 125 diantaranya dinyatakan meninggal dunia. 21 korban luka berat dan luka ringan sebanyak 309 orang.

“Jumlah korban 455 orang. Korban meninggal dunia 125 orang, korban luka berat 21 orang, korban luka ringan 309 orang,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan data tersebut diperbaharui pukul 15.30 WIB. 

Sebagaimana diketahui korban jiwa yang mencapai ratusan orang ini disinyalir terjadi karena tembakan gas air mata dari petugas. Tembakan gas air mata dilepaskan aparat saat beberapa Aremania, sebutan untuk pendukung Arema turun ke lapangan untuk menemui tim kesayangan mereka yang baru saja ditekuk tim tamu, Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. 

Kedatangan Aremania itu dijegal polisi hingga berbuntut  aksi kejar-kejaran di dalam lapangan, melihat hal itu beberapa Aremania lainnya juga ikut turun ke lapangan yang kemudian disambut tembakan gas air mata ke tribun penonton.

Baca Juga: Ferdinand: Anies Sibuk Deklarasi Capres Sambil Tinggalkan Jam Kerja, Ganjar Justru Sibuk Bekerja Turun ke Bawah!

Imbas penembakan gas air mata itu, Kapolri memutuskan menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Fery Hidayat dan dimutasikan sebagai Pamen SDM Polri.  Kapolda Jatim Nico Afinta juga menonaktif jabatan Danyon, Danki dan Danton Brimob sebanyak 9 orang.  

"Hingga saat ini 28 orang masih diperiksa, ada kemungkinan akan bertambah. Tim hingga saat ini juga menaikkan pemeriksaan dari penyelidikan menjadi penyidikan," jelas dedi Prasetyo.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover