Tragedi Kanjuruhan, Anggota Komisi IX DPR: Ini Bukan Sekadar Bencana Sepak Bola tapi Juga Bencana...

Tragedi Kanjuruhan, Anggota Komisi IX DPR: Ini Bukan Sekadar Bencana Sepak Bola tapi Juga Bencana... Kredit Foto: Fajar.co.id

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah memberikan perawatan terbaik untuk korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

"Kemenkes harus memastikan setiap RS dan faskes memberikan pelayanan terbaik terhadap korban Kanjuruhan. Ini bukan sekadar bencana sepak bola tapi juga bencana kemanusiaan," kata Netty dalam keterangannya, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga: Kritikan Tajam Fadli Zon Lihat Viralnya Video Oknum Anggota TNI Tendang Suporter Bola Di Tragedi Kanjuruhan: Brutal...

Menurutnya, harus dimonitor pelaksanaan di lapangan. Jangan sampai nanti ada cerita melalui platform media sosial bahwa pasien korban Kanjuruhan terlantar dan tak mendapatkan perawatan maksimal.

Netty juga meminta pemerintah agar melakukan pendataan jumlah korban secara valid.

"Informasi soal jumlah korban keseluruhan ini juga masih menimbulkan pertanyaan dan simpang siur. Pemerintah menyebut korban yang meninggal ada 125 orang sementara suporter Arema mengatakan lebih dari 200 orang," ujarnya.

Baca Juga: Oh... Ini Alasannya Istri Ferdy Sambo Baru Ditahan, Padahal Awalnya Hanya Wajib Lapor

Oleh sebab itu, lanjutnya,  pemerintah harus memiliki data akurat dan memastikan seluruh korban dan keluarga korban mendapatkan hak yang sama seperti santunan dan sebagainya. Netty juga meminta agar kasus tragedi Kanjuruhan ini diusut hingga tuntas.

"Kronologi, penyebab, aspek kelalaian penyelenggara hingga potensi pelanggaran personel harus diungkap secara transparan ke publik. Jangan sampai korban dan keluarga korban  tidak mendapatkan keadilan yang layak," katanya.

Baca Juga: Ketum PSSI Kena Samber Netizen Gegara Ucapkan 'Hadirin yang Berbahagia' Saat Tragedi Kanjuruhan: Somplak!

Terakhir Netty meminta pada para penyelenggara kegiatan yang melibatkan massa agar memperhatikan SOP kegiatan dengan benar.

"Segala sesuatunya harus dapat diantisipasi sejak awal. Jangan baru terkejut setelah timbul korban akibat salah prosedur. Masyarakat juga harus waspada menjaga keselamatan dirinya," katanya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover