Klaim Tak Ada Instruksi Tembakan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Senggol Kompolnas Minta Ini!

Klaim Tak Ada Instruksi Tembakan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Senggol Kompolnas Minta Ini! Kredit Foto: Fajar.co.id

Komisioner Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam mendesak agar dokumen perencanaan keamanan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) dibuka.

Hal ini disampaikannya saat disinggung terkait pernyataan Kompolnas yang menyebut tidak ada instruksi tembakan gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan. Ia menegaskan agar dokumen soal perencanaan keamanan laga Derbi Jatim ini dibuka.

"Dibuka Dokumennya. Dokumen perencanaan keamanan dibuka untuk status orang-orang yang membawa gas air mata itu statusnya apa. Kalau misalkan brimob, apakah itu brimob biasa atau PHH (Pasukan Anti Huru Hara). Siapa yang meminta (tembak gas air mata) dsb." ucap Choirul Anam ketika ditemui di Stadion Kanjuruhan, Rabu (5/10/2022).

Baca Juga: Ada Sosok Pejabat yang Perintahkan Tembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan! Nah Lho... Siapa Dia?

Lebih lanjut, Komnas HAM mengatakan jika dokumen itu dibuka, maka masyarakat akan tahu sebenarnya akar masalahnya dari mana. Terlebih nantinya tidak ada pihak yang saling melempar kesalahan.

"Kami tahu dokumennya, kami tahu tanggal pembuatan dokumennya. Jadi enggak saling melempar siapa yang salah," ujar Choirul Anam.

"Dengan dibuka dokumen, kita semua, tidak hanya Komnas HAM, tapi masyarakat khususnya masyarakat Malang akan tahu sebenarnya akar masalahnya dari mana," imbuhnya lagi.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Ade Armando Nyentil Supporter Arema, Nicho Silalahi: Oalah Bengak Tambah Lagi Musuhmu...

Maka dari itu, saat ini Komnas HAM menegaskan sedang berkonsentrasi terkait perencanaan keamanan di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Hal itu dilakukan agar tragedi Kanjuruhan tidak terulang lagi.

Adapun tragedi Kanjuruhan dalam tragedi Kanjuruhan ini sebanyak 448 orang menjadi korban usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya itu. Sebanyak 131 orang di antaranya meninggal dunia, selebihnya luka-luka.

Baca Juga: Jenderal Andika Langsung Cari Oknum TNI yang Main Gebuk dan Tendang Di Tragedi Kanjuruhan, Minta Bantuan Masyarakat...

Sebelumnya, Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto menjelaskan bahwa tidak ada instruksi menutup pintu dan tembakan gas air mata. Ia mengatakan hal tersebut usai mendapatkan konfirmasi dari Kapolres Malang nonaktif, AKBP Ferli Hidayat.

"Isu yang berkembang sudah saya konfirmasi kepada Kapolres bahwa tidak ada perintah untuk menutup pintu. Harapannya 15 menit (sebelum laga selesai) sudah dibuka, tapi tidak diketahui mengapa pintu dikunci," ucap Wahyu di Polres Malang, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga: Kritikan Tajam Fadli Zon Lihat Viralnya Video Oknum Anggota TNI Tendang Suporter Bola Di Tragedi Kanjuruhan: Brutal...

"Kemudian tidak ada perintah dari Kapolres untuk melakukan penguraian massa dengan tindakan esesif, yaitu dengan peluru gas air mata. Itu sudah disampaikan saat apel lima jam sebelumnya," imbuhnya.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover