Tragedi Kanjuruhan menjadi sejarah kelam dalam dunia olahraga khusunya sepak bola. Sebab, ratusan korban jiwa meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Dari kejadian tersebut rupanya Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah mencopot AKBP Ferli Hidayat dari jabatannya sebagai Kapolres Malang.
Namun, di media sosial ramai perihal video ketika AKBP Ferli Hidayat memberikan instruksi ke anggotanya, lima jam sebelum pertandingan Arema vs Persebaya yang berujung tragis.
"Tolong tidak ada satu pun anggota yang membawa senjata api. Jadi kalau masih ada baik bintara senior maupun perwira, tolong segera diamankan dahulu," kata Ferli seperti terlihat dalam video TikTok @opinirakjat yang dikutip pada Kamis (6/10/2022).
Ia juga mengimbau untuk tidak melakukan kekerasan yang bersifat eksesif (melampaui kebiasaan).
"Seperti apapun nanti dinamikanya, tolong jangan sampai kita melakukan kekerasan yang eksesif. Sesuaikan saja ancaman yang kita hadapi dengan penggunaan kekuatan yang kita miliki," katanya.
"Mohon bantuan rekan-rekan perwira, lakukan pengawasan dan pengendalian penuh terhadap rekan-rekan anggotanya," sambungnya.
Arahan ini menjadi bukti bahwa tak ada arahan untuk menembakkan gas air mata yang disebut-sebut telah memakan banyak korban jiwa itu.
"Sebenarnya arahannya adem banget, tapi kok nyatanya entahlah Indonesia ini lagi kenapa to ya Allah bertubi-tubi banget cobaannya," kata Ati**.
"Saya lihat vitinya sebelum pertandingan bapak keliling di Tribune, sabar ya pak ini ujian buat bapak," kata fattyde**.
"Sepertinya ada yang menunggangi tragedi tersebut, nyatanya Kapolres aja berpesan demikian, tapi nyatanya malah terbalik," ujar iam'du**.
"Sudah jelas loh imbauan Kapolresnya, kasihan juga udah di copot, resiko kerjaan. Semoga sehat selalu pak," tulis Harto**.
Diketahui, Kapolri resmi mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dari jabatannya. Pencopotan itu buntut dari tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Ia dinilai gagal mengamankan pertandingan kompetisi sepak bola antara Arema FC melawan Persebaya, yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dan lainnya luka-luka.
Keputusan pencopotan AKBP Ferli Hidayat dari jabatanya sebagai Kapolres Malang tertuang dalam surat telegram Kapolri nomor ST/2098/X/2022. Usai dicopot, Ferli selanjutnya akan mengisi posisi Pamen SSDM Polri.
Sedangkan Jabatan Kapolres Malang selanjutnya akan diberikan ke AKBP Putu Kholis Aryana. Putu sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priuk Polda Metro Jaya.
"Menonaktifkan (copot) sekaligus mengganti Kapolres Malang AKPB Ferli Hidayat dimutasikan sebagai Pamen SSDM Polri," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo saat jumpa pers, Senin (3/10/2022).