Terbongkar Sudah! Alasan Kader NasDem Pilih Hengkang Setelah Paloh Capreskan Anies Baswedan Gegara Politik Identitas di Pilkada DKI

Terbongkar Sudah! Alasan Kader NasDem Pilih Hengkang  Setelah Paloh Capreskan Anies Baswedan Gegara Politik Identitas di Pilkada DKI Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Pengamat Politik dari Citra Institut, Efriza menilai ada ketidaksepahaman dibalik mundurnya sejumlah kader Partai NasDem usai partai tersebut mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden yang akan diusung di Pilpres 2024.

Efriza menduga, mundurnya kader itu karena kurang sepakat dengan keputusan Ketua Umum Surya Paloh yang memilih Anies. Sebab, orang nomor satu di DKI itu punya riwayat kurang baik dalam Pilgub DKI 2017 silam yang mempertontonkan politik identitas.

Baca Juga: Bisa-bisanya NasDem Pede Capreskan Anies Baswedan, Emang Bisa Kerja Dia?

"Karena Anies Baswedan saat Pilkada DKI Jakarta lalu, disinyalir menggunakan politik identitas, sebab saat itu ada pula momentum yang menyeret Ahok terkait pernyataan berunsur SARA," kata Efriza saat dikonfirmasi, Kamis (6/10/2022).

Meski ada beberapa kadernya yang mengundurkan diri, Efriza percaya bahwa Surya Paloh punya pertimbangan lain mengapa dirinya tetap mendukung Anies. Efriza percaya, bahwa Anies sudah berubah karena belakangan ini Anies terlihat mampu merangkul hampir semua kelompok.

"Nasdem juga diyakini telah meminta Anies Baswedan tidak menggunakan isu identitas dalam berkampanye. Oleh sebab itu, Nasdem pula yang mendeklarasikan lebih awal capres Anies dibandingkan PKS," ujarnya.

Akademisi dari Universitas Sutomo juga meyakini bahwa Anies sudah mulai menyadari bahwa isu identitas tidak lagi menarik jika dirinya menjadi Capres. Hal ini dibuktikan saat dirinya mengundang puluhan ormas di DKI, dan inisiatifnya untuk menjadi kader dari organisasi Pemuda Pancasila.

"Anies juga bergabung sebagai anggota Pemuda Pancasila, ini menunjukkan Anies sudah ingin menjelaskan dirinya capres masyarakat secara keseluruhan bukan satu identitas saja," ujarnya.

Baca Juga: Mau Diseret ke Persidang Dulu Baru Mohon-mohon ke Ibu Bapak Brigadir J, Ferdy Sambo Malah Diteriaki Kamaruddin: Sudah Terlambat!

Efriza mengatakan, bahwa pendeklarasian Anies sebagai capres sama sekali tidak akan membuat Partai NasDem rugi. Sebab, disisi lain, NasDem akan ketambahan dukungan dari kelompok-kelompok yang selama ini sudah dekat dengan Anies, dan tentunya juga dari para loyalis.

"Saat ini, ditenggarai Anies telah membangun branding dirinya yang lebih luas sebagai tokoh nasional, anak bangsa yang berprestasi dan layak menjadi presiden dan didukung oleh seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover