Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menyentil keras Presiden Joko Widodo yang menyebut tragedi Kanjuruhan yang merenggut 131 jiwa terjadi lantaran pintu stadion terkunci dan tangga yang terlalu curam sehingga penonton sulit menyelamatkan diri.
Menurut Said Didu pernyataan Kepala Negara tidak masuk akal sebab sudah jelas, penyebab tewasnya ratusan orang itu karena aksi brutal aparat yang menembakan gas air mata di dalam stadion yang sudah jelas-jelas sudah dilarang FIFA.
Tembakan gas air mata yang bahkan diarahkan ke tribun itu bikin panik penonton sehingga berhamburan keluar dalam waktu bersamaan yang mengakibatkan penumpukan orang di depan pintu keluar.
Said Didu menduga Jokowi dalam kondisi tertekan saat menyampaikan pernyataannya itu, sebab dirinya seolah-olah menyalahkan kondisi stadion atas peristiwa paling kelam dalam sejarah sepak bola dunia itu.
“Bapak Presiden yth, beban atau tekanan apa yang Bpk hadapi sehingga tidak berani menyebut gas air mata?” ungkap Said Didu di akun twitternya dikutip Kamis (6/10/2022).
Dalam cuitan terpisah Said Didu menyindir Kepala Negara dengan menyebut sebentar lagi pemerintah bakal menyalahkan wasit, karena meniupkan peluit panjang mengakhiri pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya sehingga terjadi kerusuhan.
"Apakah berikutnya yg akan disalahkan sempritan wasit ?,"sindirnya.
Tindakan Jokowi yang menyalahkan kondisi stadion atas peristiwa berdarah itu juga mendapat reaksi keras dari politisi dari Partai Demokrat, Yan Harahap. Anak buah AHY ini mengatakan penyebab utama yang bikin ratusan nyawa melayang dalam tragedi ini adalah aksi brutal aparat yang menembakan gas air mata di dalam stadion
“Menurut saya penyebab utamanya adlh tembakan gas air mata yg ‘membabi buta’,”tulis Yan Harahap di twitter pribadinya.
Yan mengatakan, apabila polisi tak serampangan menembakan gas air mata ke tribun, maka penonton tidak akan panik dan berebut keluar stadion yang mengatakan mereka berdesak-desakan hingga jatuh korban jiwa.
“Andai tak ada gas air mata tentu penonton tak sepanik itu berhamburan mencari pintu keluar karena mata perih dan sesak nafas. Karena tangga curam? Stadion itu sdh dipakai berkali2, gak ada masalah Pak Jokowi,” ujarnya.