Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dituding melakukan kriminalisasi lantaran tetap melanjutkan dugaan korupsi Formula E yang membawa nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Tudingan itu dikait-kaitkan dengan motif politis, apalagi usai Anies Baswedan dideklarasikan sebagai calon presiden 2024 oleh Partai Nasdem, Senin (3/10/2022).
Walau begitu, Anies sepertinya tidak mau memikirkan kemungkinan akan dijegal melaju ke Istana karena dugaan kasus korupsi Formula E itu.
Ia mengatakan akan membantu KPK semaksimal mungkin, hal tersebut termasuk memenuhi setiap pemanggilan untuk memberikan keterangan. Apalagi, Anies mengatakan, ia juga tidak tahu mengenai apa yang dituduhkan KPK kepada dirinya.
“Saya tidak tahu juga apa yang dituduhkan. KPK melakukan pemeriksaan karena menerima laporan, tapi isi laporannya saya juga tidak tahu,” ucap Anies, dalam kanal Youtube Karni Ilyas Club, Kamis (6/10/2022).
Namun, Anies tetap akan mengikuti seluruh prosedur dengan sebaik-baiknya, termasuk memberikan keterangan yang diperlukan.
“Kemudian di dalam proses mereka meminta keterangan, saya berikan seterang-terangnya, supaya jadi terang-benderang. Tetapi apa yang dipersoalkan, saya juga tidak tahu," katanya.
Baca Juga: Umumkan Ganjar Jadi Capres, Usai Deklarasi Anies, Pengamat: PSI Kecentilan!
"Karena memang meminta keterangan kan tidak ditunjukkan ini masalahnya. Ditanya bagaimana proses dan lain-lain," sambung Anies.