Petinggi Partai Keadilan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mengkritik ketua umum PSSI Mochmad Iriawan alias Iwan Bule yang ogah mundur dari jabatannya lantaran mengaku tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang merenggut 131 jiwa bukan tanggung jawab dirinya, kata dia itu seluruhnya menjadi tanggung jawab panitia pelaksana.
Luqman Hakim menegaskan sebagai orang nomor satu di federasi sepak bola Indonesia Iwan Bule jelas punya tanggung jawab moral dalam tragedi paling kelam dalam sejarah sepak bola dunia itu. Sebagai pertanggungjawaban moral, Iwan Bule harusnya secara suka rela melepas jabatannya itu tanpa perlu didesak masyarakat.
“Kalau saya jadi pengurus, apalagi Ketum PSSI, pasti sudah mundur. Tak kuat saya menanggung beban moral atas tewasnya ratusan pecinta bola Indonesia. Jangankan ratusan, satu nyawa saja saya tidak bisa menghidupkannya kembali. Jadi, apa lagi yg anda tunggu utk mundur, Pak Iwan?” kata Luqman Hakim dalam sebuah cuitan di akun twitternya dikutip Populis.id Jumat (7/10/2022).
Dalam tragedi Kanjuruhan ini, polisi telah tetapkan enam tersangka, tiga orang dari Polri sementara tiga lainnya adalah sipil yang salah satunya adalah petinggi PT Liga Indonesia Baru (TP LIB) selaku operator liga 1 Indonesia.
Adapun ke enam tersangka itu adalah Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Security Officer Suko Sutrisno dan Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris. Selanjutnya Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu SS, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, dan Dankie Brimob Polda Jatim AKP Hassarman.
“Berdasarkan gelar perkara dan alat bukti permulaan yang cukup, maka ditetapkan saat ini enam tersangka,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kapolri memastikan pengusutan kasus ini tidak berhenti sampai disini, dia mengatakan pihaknya terus bekerja untuk menentukan tersangka lainnya.
“Kemungkinan (ada) penambahan pelaku. Apakah itu pelaku pelanggar etik maupun pelaku lainnya. (Tersangka baru) Akan kita tetapkan terkait pelanggaran pidana, kemungkinan masih bisa bertambah dan tim masih terus bekerja,” ujarnya.
Baca Juga: Buntut Sebut Jokowi Firaun, Benarkah Gibran Datangi Rumah Cak Nun?