Dunia politik kali ini dihebohkan dengan M Taufik yang hengkang dari Gerindra. Diketahui, hengkangnya Mohamad Taufik dikarenakan kondisi fisiknya yang tidak baik-baik saja. M Taufik harus menjalani perawatan karena mengidap penyakit kanker paru-paru.
Partai Gerindra pun juga sudah menerima surat pengunduran diri Taufik pada Kamis (6/10). Tidak hanya mundur dari Partai Gerinda, Taufik juga mengundurkan diri dari anggota DPR RI.
Kemunduran Mohamad Taufik dari partai Gerindra juga sempat diterpa isu perbedaan dukungan Capres 2024. Pasalnya, Mohamad Taufik mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024 sedangkan partai Gerindra mendukung ketua umumnya, Prabowo Subianto. Namun, isu itu ditepis dengan surat pengunduran yang telah dibuat M Taufik.
Lantas, seperti apa profil lengkap M Taufik hingga perjalanan karir politiknya?
- Pernah Menjabat Sebagai Ketua DPP Gerindra DKI Jakarta
Perjalan karir politiknya H Mohamad Taufik terbilang cukup bagus. Karir politiknya diawali dengan bergabung bersama partai Golkar hingga tahun 1998. Lalu selanjutnya, Mohamad Taufik kembali bergabung dengan PKP (partai keadilan dan persatuan) selama kurang lebih satu tahun.
Tak hanya berhenti disitu, Mohamad Taufik kemudian kembali bergabung dengan partai Gerindra pada tahun 2008. Pun saat bergabung, Mohamad Taufik pernah menjabat sebagai ketua DPP Partai Gerindra. Sebelumnya pun, Mohamad Taufik juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum Jakarta pada tahun 2003.
- Sangat Berjasa Mendampingi 4 Gubernur DKI Jakarta
Perjalanan karirnya terus berlanjut, Mohamad Taufik sangat berjasa dalam pemenangan dan mendampingi empat gubernur DKI Jakarta sejak tahun 2012. Di tahun 2012, Mohamad Taufik pernah memenangkan pasangan Gubernur DKI Jakarta Jokowi-Ahok yang diusung oleh PDIP dan Gerindra.
Selanjutnya, di tahun 2017, Mohamad Taufik pernah memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilgub yang diusung oleh PKS dan Gerindra.
- Politikus Kontroversi
Mohamad Taufik dikenal sebagai politikus kontroversi. Pada saat menjabat sebagai ketua pemilu, beliau pernah terlibat kasus korupsi logistik pemilu 2004 dan pernah dipenjara selama 18 bulan. Namun, itu bukan hambatan. Karir politiknya masih terus eksis hingga memilih hengkang dari Gerindra.
Baca Juga: Tanggapi Anies Baswedan Jadi Capres Nasdem, Gerindra: Siap-siap Saja, Melawan Siapapun Kita Siap!