Dosen Fisip Universitas Indonesia, Ade Armando menilai dukungan Partai Nasdem terhadap Anies Baswedan sebagai capres 2024 akan punya efek serius untuk suara mereka di Pileg 2024 mendatang, terutama di kalangan umat non muslim serta di daerah Indonesia timur.
“Ini terlihat dari survey nasional SMRC yang membandingkan suara Nasdem antara 2021 dan Agustus 2022, padahal Anies belum resmi dicapreskan Nasdem, tapi paling tidak Surya Paloh telah mendekat ke Anies, jadi lumayan validlah menggunakan hasil survey bulan Agustus ini,” ujar Ade dalam kanal Youtube Cokro TV, Jumat (7/10/2022).
Ia juga mengatakan, dukungan kepada Nasdem di kalangan pemilih non muslim menurun dari 6,8 persen pada 2021 menjadi 2,5 persen pada 2022. Jika dari pemilih muslim hampir tak mengalami perubahan dari 3,3 persen pada 2021 menjadi 3,7 persen di 2022.
“Suara NasDem di Indonesia bagian timur dan dari kelompok pemilih non muslim mengalami penurunan. Sementara belum terlihat ada penguatan dukungan yang signifikan untuk Nasdem dari Indonesia bagian barat dan kelompok pemilih muslim," tuturnya.
Tak hanya itu, banyak kader, anggota, pengurus, atau caleg Nasdem yang mengundurkan diri. Lalu, apakah dengan begini Nasdem akan memutukan untk membatalkan dukungannya ke Anies?
“Saya rasa tidak. Memang mungkin perolehan suara pemilihan legislatif NasDem akan menurun. Tapi saya rasa NasDem punya perhitungan berbeda dari hasil Pileg 2019 lalu," katanya.
Ade mengatakan, Nasdem akan mendapat perolehan suara tambahan dari pendukung Anies Baswedan. Bukan hanya sekedar Pileg saja, tapi Pilpres pun.