Pengakuan Suporter Arema FC: Saya Bisa Dengar Anak Kecil Minta Tolong, Ibu-ibu Minta Tolong, Saya Inisiatif Turun Cuma Buat Memohon...

Pengakuan Suporter Arema FC: Saya Bisa Dengar Anak Kecil Minta Tolong, Ibu-ibu Minta Tolong, Saya Inisiatif Turun Cuma Buat Memohon... Kredit Foto: YouTube/Mata Najwa

Tragedi Kanjuruhan menjadi luka mendalam di dunia sepak bola, khususnya untuk suporter Arema FC. Sebab, ratusan orang melayang dalam kerusuhan di stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022).

Salah seorang suporter bernama Yohanes Prasetyo yang menyaksikan langsung kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan itu bercerita apa yang ia lihat pada insiden itu.

Baca Juga: Ini 2 Sosok yang Perintahkan Tembak Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Siapa Mereka? Intip Nih!

Awalnya, Yohanes mengatakan sama sekali tidak memiliki niatan untuk turun ke area lapangan dan ingin pulang karena harus bekerja setelah menyaksikan pertandingan.

"Saya sebenarnya enggak ada inisiatif turun ke lapangan. Saya mau pulang, saya mau kerja setelah pulang lihat Arema," kata Yohanes dari tayangan Youtube Mata Najwa yang dikutip pada Jumat (7/10/2022).

Baca Juga: Ditetapkan sebagai Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ini Dosa yang DIlakukan Dirut PT LIB, Simak!

Yohanes dalam tayangan itu bercerita persis di samping Menkopolhukam MahfudMD.

"90 menit saya tidak langsung pulang, menunggu di pintu keluar agak sepi dikit. Sambil menunggu ternyata ada keributan itu, ada tembakan gas air mata ke tribune, itu kalau enggak salah sekitar tribun enam atau tujuh. Setelah itu saya bergegas berdiri, saya mau keluar sebelum takutnya (kejadiannya) tambah (dan membuatnya) tidak bisa keluar. Tidak jadi kerja," katanya.

Baca Juga: Usai Dicopot Dari Jabatannya, Viral Instruksi Mantan Kapolres Malang Ferli Hidayat Sebelum Tragedi Kanjuruhan, Netizen: Sudah Jelas Lho...

Namun, Yohanes urung keluar dari stadion, karena terkena gas air mata yang ditembakkan oleh aparat keamanan ke arah tribun. Ia juga mendengar jeritan minta tolong dari anak kecil dan ibu-ibu yang berada di Stadion Kanjuruhan. 

"Saya bisa mendengar saudara-saudara saya Aremania minta tolong. anak kecil minta tolong, suara ibu-ibu itu minta tolong. Disitu yang membuat saya inisiatif mau turun ke lapangan, cuma memohon sama aparat kepolisian memohon tidak meneruskan tembakan itu," katanya.

"Awal pak polisi bilang, "oh iya bilangin teman-temanmu". Waktu itu (ada) satu oknum itu berteriak sama saya, mulai membentak-bentak, itu mulai ada serangan kepada saya. Awal serangan dari belakang, mengarah ke kepala, itu serangan beberapa kali, saya tidak melihat siapa yang menyerang, gak melihat orangnya siapa, tidak melihat identitasnya," sambungnya.

Baca Juga: Bikin Merinding... Yel Yel Supporter Arema Viral di Tengah Tragedi Kanjuruhan Disebut Jadi Nyata: Doa Langsung di Acc

Diketahui, Tragedi Kanjuruhan menewaskan 131 orang. Dalam insiden ini, Polri telah menetapkan enam tersangka.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover