Usai ditetapkan menjadi salah satu tersangka tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Malang, Abdul Haris meminta maaf kepada semua pihak.
Abdul Haris meminta maaf kepada semua atas tragedi yang menewaskan ratusan orang itu.
“Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya karena tidak bisa menangani tragedi itu. Saya minta maaf kepada seluruh keluarga korban, karena tidak bisa menyelamatkan semuanya,,” ujar Abdul Haris sambil menangis di Kantor Arema FC pada Jumat (7/10/2022).
Ia didampingi manajer Arema Ali Rifky, membantah terkait kabar pihaknya menjual tiket melebihi kapasitas dari Stadion Kanjuruhan.
“Sepuluh hari jelang pertandingan, kita cetak sesuai dengan kapasitas, yakni 43 ribu penonton,” kata Abdul Haris.
Sebelum pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya berlangsung, ia mengaku sudah melengkapi semua persyaratan. Diantaranya, surat izin keamanan, kesehatan, dan lain-lainnya.
“Semua sudah kita lengkapi, sudah rapat di Jumat (30/9/2022) malam dengan perwakilan Aremania dan mereka sepakat,” ucapnya.
Sebelumnya diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa kapasitas Stadion Kanjuruhan kelebihan 5 ribu orang saat pertandingan BRI Liga 1 yang digelar pada Sabtu (1/10/2022).
“Ditemukan fakta juga penonton yang kemarin datang hampir 42.000. Terjadi penjualan tiket over capacity. Seharusnya 38.000 penonton, namun dijual 42.000 (penonton),” tutur kapolri, Kamis (6/10/2022).