Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengaku sopirĀ bus TransJakarta yang tewas dalam kecelakaan maut di Halte Cawang Ciliwung, Jakarta Timur pada Senin, (25/10/2021) sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh pihak kepolisian.
"Kebetulan pengendaranya jadi tersangka, ya," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat Rabu(27/10/2021).
Kendati ditetapkan menjadi tersangka, namun Ariza mengaku status hukum itu kemudian dibatalkan pihak kepolisian lantaran yangbersangkutan tewas seketika ketika peristiwa itu berlangsung.
Dari kasus ini, Riza meminta semua pihak mengambil pelajaran agar terus berhati-hati dalam berkendara. Ia juga memandang sopir bus TransJakarta adalah pekerjaan yang berat, sehingga potensi rasa kantuk sering timbul.
Baca Juga: Akui Putra Jokowi Punya Kans Menuju Pilkada DKI, Gerindra Tutup Pintu Buat Gibran: Kami Usung Ariza!
"Memang harus dipahami, jadi sopir bus Transjakarta itu berat. Kenapa? Karena dalam koridor yang sama, lurus. Jadi, kalau jadi sopir (yang berkendara) lurus, kiri-kanan ada pembatas, itu sangat membosankan, sangar menjenuhkan dan itu wajar lebih cepat ngantuk daripadai di jalan-jalan biasa," ujar Riza.
Lebih lanjut, politisi partai Gerindra itu mengatakan, PemerintahProvinsi DKI Jakarta sangat menyangkan kejadian itu, dia mengaku sejumlah korban luka-luka kini telah ditangani dengan baik dengan ongkos pengobatan ditanggung Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga: Kecelakaan Maut TransJakarta, Anies Baswedan ke Korban: Semua Tetap Tenang
"Soal TransJakarta cukup prihatin sama yang meninggal 2 orang, yang luka-luka sudah ditangani," tuturnya.