Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengatakan telah mengantongi beberapa bukti dari informasi penting soal tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Barang bukti dan informasi itu didapatkan ketika mereka menemui Tim Gabungan Aremania di Malang, Sabtu (8/9/2022).
Anggota TGIPF Akmal Marhali mengatakan barang bukti tersebut diantaranya berupa rekaman CCTV dan gas air mata.
“Sudah diterima oleh TGIPF yang akan jadikan sebagai barang bukti , dan kemudian diolah oleh tim,” ujar Akmal kepada wartawan, Seni (10/10/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Tim Gabungan Aremania mengatakan banyak informasi kepada TGIPF. Mereka juga mengungkapkan TGIPF bertemu dengan beberapa saksi dan korban.
Baca Juga: Penembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Bukan Karena Panik, Polisi Lakukan Secara...
“Saat bertemu dengan para saksi dan korban, berbagai alat bukti penting kami dapatkan, ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kami sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kami ungkap secara menyeluruh dan independent,” ungkapnya.
Dari keterangan saksi dan korban, mereka mengaku masih merasakan sesak dari gas air mata. Beberapa korban juga masih mengalami luka pada bagian mata yang memerah hingga menghitam.
“Rawat control para korban harus juga menjadi perhatian semua pihak, termasuk efek trauma dan psikologis para korban, baik yang mengalami luka berat, sedang maupun yang luka ringan,” tutur Akmal.