Bertemu Aremania soal Tragedi Kanjuruhan, Gak Tanggung-tanggung TGIPF Kantongi Barang Bukti dan Informasi Penting!

Bertemu Aremania soal Tragedi Kanjuruhan, Gak Tanggung-tanggung TGIPF Kantongi Barang Bukti dan Informasi Penting! Kredit Foto: Tangkapan layar/Twitter @PelatihBaru

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengklaim sudah mengantongi beberapa barang bukti dan informasi penting terkait Tragedi Kanjuruhan.

Barang bukti dan informasi itu didapat saat mereka menemui Tim Gabungan Aremania di Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (8/10/2022). Anggota TGIPF, Akmal Marhali, menyebut barang bukti tersebut di antaranya berupa rekaman CCTV dan selongsong gas air mata.

"Sudah diterima oleh TGIPF yang akan jadikan sebagai barang bukti, dan kemudian diolah oleh tim," kata Akmal kepada wartawan, Senin (10/10/2022).

Baca Juga: Dirut PT LIB dan Panpel Arema FC Akan Diperiksa pada Kasus Tragedi Kanjuruhan, Mereka Diperiksa Sebagai...

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor KNPI Kota Malang, Jawa Timur, Tim Gabungan Aremania menyampaikan banyak informasi kepada TGIPF. Mereka juga mengantarkan TGIPF bertemu dengan beberapa saksi dan korban.

"Saat bertemu dengan para saksi dan korban, berbagai alat bukti penting kami dapatkan, ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kami sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kami ungkap secara menyeluruh dan independen," katanya.

Baca Juga: Wadow... Peristiwa Kekerasan yang Terjadi di Stadion Kanjuruhan Disebut Kejahatan Secara Terstruktur!

Berdasar keterangan saksi dan korban yang ditemui TGIPF, mereka mengaku masih merasakan sesak akibat gas air mata. Di sisi lain beberapa korban juga masih mengalami luka pada bagian mata yang memerah hingga menghitam.

"Rawat kontrol para korban harus juga menjadi perhatian semua pihak, termasuk efek trauma dan psikologis para korban, baik yang mengalami luka berat, sedang maupun yang luka ringan," ujar Akmal.

Baca Juga: Ketua Panpel Arema FC: Saya Sangat Bersedih, Apalagi Keponakan Saya juga Menjadi Korban dalam Tragedi ini...

Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil sebelumnya menyebut Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 korban jiwa ini sebagai kejahatan yang terstruktur. Dugaan itu disampaikan mereka berdasar hasil investigasi yang dilakukan selama satu pekan.

"Berdasarkan hasil investigasi tim pencari fakta koalisi masyarakat sipil kami mendapat temuan bahwa peristiwa kekerasan yang terjadi di stadion Kanjuruhan merupakan dugaan kejahatan yang secara terstruktur yang tidak hanya melibatkan pelaku lapangan," kata anggota tim pencari fakta Koalisi Masyarakat Sipil dari LBH Surabaya, Daniel saat jumpa pers di Malang, Jawa Timur, Minggu (9/10/2022).

Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover