Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, menanggapi pengakuan Polri soal gas air mata kadaluwarsa dalam tragedi Kanjuruhan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Panca memberikan kritikan pedas akibat aksi Polri menggunakan gas air mata kadaluwarsa tersebut melalui salah satu cuitannya pada Senin (10/10/2022).
Baca Juga: Omongan Anies dan Ariza Makin Gak Selaras, Keduanya Saling Bersebrangan Soal Banjir di DKI
Dalam cuitan tersebut, Panca membalas sebuah kicauan artikel yang berjudul, “Mabes Polri Akui Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan Kadaluwarsa.”
Panca pun terlihat heran karena pihak kepolisian masih menggunakan gas air mata yang kadaluwarsa tersebut.
“Gila gas air mata kadaluwarsa masih digunakan,” ujarnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @panca66 pada Selasa (11/10/2022).
Ia sepertinya merasa kalau kesalahan itu fatal sehingga yang bertangung jawab seharusnya bukan polisi di level AKP.
“Kalau begini masa level AKP yang tanggung jawab?” tanyanya menandaskan.
Sebelumnya, melalui konferensi pers yang dilakukan pada Senin (10/10/2022), Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, memang mengakui ada gas air mata kadaluwarsa sejak 2021 yang digunakan dalam tragedi Kanjuruhan.
Irjen Dedi menyampaikan, “Ada beberapa yang ditemukan (gas air mata) pada tahun 2021. Saya masih belum tahu jumlahnya, tetapi ada beberapa.”
Sejumlah netizen yang menyorot cuitan Panca juga ikut berkomentar untuk menyampaikan pandangan mereka.
“Selalu ada wastafel buat cuci tangan,” ujar @AriaDina****.
“Investigasi Kontras dkk juga menarik Bang, pasukan gas air mata masuk di pertengahan babak kedua. Siapa yang nyuruh? Mengapa mereka harus masuk?. Pintu stadion juga dikabarkan ada yang nutup jelang akhir laga,” tutur @asghars****.
“Kok bisa lolos untuk di gunakan ya ??? Apa memang SOP nya juga membolehkan seperti itu pak Mprop Mpud @mohmahfudmd???” tanya @Cobain7694****.
“Racun/ zat kimia yg gak kedaluwarsa aja bebahaya ,Trus yg kedaluwarsa gimana,” pungkas @santoso_dom****.
Tak hanya itu, masih ada berbagai macam balasan yang ditulis oleh netizen dalam cuitan Panca tersebut.
Irjen Dedi sendiri sempat menjelaskan kalau gas air mata yang sudah kadaluwarsa justru membuat efektivitasnya menurun.
Gila gas air mata kadaluarsa masih digunakan. Kalau begini masa level AKP yang tanggung jawab? https://t.co/SHwThrst9O
— #RepublikDagelan (@panca66) October 10, 2022
