Polri Ngomong Gas Air Mata Bukan Penyebab Tragedi Kanjuruhan, Langsung di Gas Sama Said Didu! Bawa-bawa Ajal

Polri Ngomong Gas Air Mata Bukan Penyebab Tragedi Kanjuruhan, Langsung di Gas Sama Said Didu! Bawa-bawa Ajal Kredit Foto: Twitter/Said Didu

Polisi membantah penembakan gas air mata itu penyebab tewasnya ratusan nyawa suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, menyebut bahwa ratusan orang yang meninggal akibat kekurangan oksigen. Pernyataan ini pun mendapat sorotan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu.

Baca Juga: Pak Heru Budi... Dapat Pesan Nih Dari Budayawan Betawi: Mudah-mudahan Bisa Kerja Sama dengan...

Said Didu malah mengusulkan alasan lain yang bisa disampaikan polisi sebagai penyebab tragedi Kanjuruhan. 

"Kenapa gak sekalian katakan bahwa karena semua korban ajalnya sudah sampai, sehingga malaikat maut datang mencabut nyawa mereka-bukan karena gas air mata," sindir Said Didu lewat Twitter-nya, dikutip Suara.com, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga: NasDem Sudah Saatnya Keluar dari kabinet Pemerintahan, Mengusung Anies Jadi Capres Sama Saja Menyatakan Perang!

Sebelumnya, Dedi mengatakan bahwa kondisi kekurangan oksigen bukan karena gas air mata.

"Nanti silakan konfirmasi ke Direktur RS Saiful Anwar. Kebetulan pada saat Senin (3/10) yang lalu saya kan langsung berkunjung ke RS Saiful anwar bersama Pak Wagub (Emil Dardak, kemudian ada Kapolda (Irjen Nico Afinta), kemudian ada beberapa pejabat," kata Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/10/2022).

Baca Juga: Bikin Syok Elite Demokrat Kala Soroti Tragedi Kanjuruhan: Gila Gas Air Mata Kadaluwarsa Masih Digunakan...

Ia mendengar penjelasan sejumlah dokter spesialis yang menangani korban-korban Tragedi Kanjuruhan. Analisis para dokter menyebut para penonton kekurangan oksigen karena berdesak-desakan saat hendak keluar stadion, kemudian terinjak-injak hingga bertumpuk.

"Dari penjelasan para ahli, spesialis yang menangani korban yang meninggal dunia maupun korban-korban yang luka, dari dokter spesialis penyakit dalam, penyakit paru, penyakit hati, dan juga spesialis penyakit mata menyebutkan tidak satu pun yang menyebutkan penyebab kematian adalah gas air mata," ujarnya.

"Tapi penyebab kematian adalah kekurangan oksigen. Terjadi berdesak-desakan, kemudian terinjak-injak, bertumpuk-tumpukan yang mengakibatkan kekurangan oksigen pada Pintu 13, 11, 14, 3 (Stadion Kanjuruhan)," sambungnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover