Psikolog anak Seto Mulyadi belakangan menjadi perbincangan setelah Tragedi Kanjuruhan. Kak Seto -sapaan akrabnya- ini dicibir karena dinilai begitu membela anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tapi hiraukan 33 anak-anak korban Kanjuruhan.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia ini juga disebut bungkam menanggapi kasus tragedi Kanjuruhan.
Akan tetapi, kini Kak Seto akhirnya telah mengunjungi para anak-anak korban Kanjuruhan di Malang dan menyampaikan kondisi mereka.
"Kami tadi mewawancarai tiga anak. Kelihatannya juga sudah mulai tenang kembali. Beberapa ada yang masih diinfus, meskipun belum bisa banyak bergerak. Tapi senyumnya sudah mulai mengembang," kata Kak Seto dari kanal YouTube kompas yang dikutip pada Rabu (12/10/2022).
Ia menyebut bahwa pihaknya akan terus memantau kondisi psikologis anak-anak korban Kanjuruhan.
Kak Seto juga meminta untuk sarana prasana lebih dikedepankan demi kepentingan terbaik anak.
"Karena sepak bola adalah acara keluarga juga sekaligus hiburan, kebersamaan. Tentu ada yang mengajak putra putrinya. Kalau perlu ada tempat khusus untuk anak sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak terduga maka nomor satu yang paling dilihat diselamatkan adalah anak," ujarnya.
Baca Juga: Polri Ngomong Kematian Ratusan Korban di Kanjuruhan Bukan Karena Gas Air Mata, Said Didu Nyeletuk: Tega Amat si Pak...
Diketahui, Tragedi Kanjuruhan menjadi momen pilu untuk dikenang karena telah menewaskan 132 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya.
Disisi lain, diamnya Kak Seto soal anak-anak korban tragedi Kanjuruhan itu sempat disenggol oleh pegiat media sosial Bachrum Achmadi.
Baca Juga: Pangakuan Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Saya Tak Pernah Perintahkan...
“Ngotot Bela Anak Ferdy Sambo, Tapi Mingkem Ketika 33 Anak Tewas di Kanjuruhan. Siapa dia? Ya kak Seto lah!” ujarnya pada Sabtu (8/10/2022).
Kilas balik perihal cibiran Kak Seto bela Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Kak Seto pernah bertemu dengan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian guna mengusulkan agar anak bungsu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang berusia 1,6 tahun tetap bersama ibunya.
"Anak-anak yang bersama ibunya walaupun dalam keadaan di tahanan akan tumbuh lebih sehat daripada dipisahkan," ujar Seto.
Baca Juga: Penuh Haru Polisi Sujud Minta Maaf Soal Tragedi Kanjuruhan, Ahli Forensik Komentar Begini
Sementara, tiga anak Ferdy Sambo yang lain cukup dengan pendampingan psikologi.
"Karena anak di-bully itu dalam keadaan tertekan, trauma, tidak berdaya, dan bisa depresi. Ini sangat memerlukan perlindungan khusus. Jadi, mohon ada perhatian khusus, salah satunya dari lembaga institusi Polri," ucap Seto Mulyadi di Bareskrim Polri Selasa 23 Agustus 2022.