Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terlalu jauh dalam mengurusi kepentingan partai lain. Sindiran Hasto kepada Partai NasDem itu dinilai sebagai hal yang sia-sia karena tak membawa keuntungan apapun.
Jerry menilai sindiran Hasto itu sudah terlalu berlebihan karena tidak seharusnya Hasto mengkait-kaitkan ketidaklayakan NasDem di pemerintahan dengan pendeklarasian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres.
"Jadi dalam kapasitas partai maka PDIP tak boleh intervensi siapa capres yang dicalonkan NasDem. Ini di luar pagar dan garis. Jadi kalau kebijakan pemerintah sah-sah saja atau government policy mereka harus sejalan," kata Jerry kepada Populis.id, Rabu (12/10/2022).
Menurut Jerry, PDIP lebih baik berbenah diri dan fokus membangun strategi guna meningkatkan elektabilitas Ketua DPP Puan Maharani, daripada harus bersikap nyinyir untuk mengomentari partai lain.
"Hasto tak perlu menyinyir malah menjatuhkan credibility atau kredibilitas parpol pemenang pemilu dan Pileg 2019 lalu," ujarnya.
Jerry menyarankan, agar partai yang dikomandoi Megawati Soekarnoputri itu mengurangi sikap arogansinya. Lagi pula, setiap parpol punya kebebasan dalam menentukan capres maupun cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024.
"Jauhi arogansi dan menekan parpol lain. Koalisi parpol di Indonesia tak permanen jadi sah saja jika Nasdem mencalonkan Anies, Golkar Airlangga, Gerindra Prabowo dan lainnya," katanya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan pernyataan tentang warna biru pada bendera Belanda yang dulu kala dirobek oleh pejuang. Ia juga menyinggung soal warna biru dalam pencalonan Anies Baswedan sebagai presiden.
"Ya, biru itu dulu warna Belanda. Kalau sekarang kan ada warna biru lainnya juga ya. Anies kan banyak warna biru," Kata Hasto dalam perayaan HUT TNI di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022).
Tidak hanya itu, Hasto juga mengatakan bahwa saat ini warna biru telah terlepas dari pemerintahan Jokowi karena punya calon sendiri.
"Para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas. Dan ternyata birunya juga terlepaskan dari pemerintahan Pak Jokowi sekarang, karena punya calon presiden sendiri," lanjut Hasto.