Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti acara istighosah bersama yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) Jawara Betawi Se-Jabodetabek di halaman Gedung Balai Kota, DKI Jakarta, Kamis malam (13/10/2022).
Saat memasuki panggung acara, Anies pun disambut dengan palang pintu yang jadi salah satu ciri khas budaya betawi. Anies datang dengan setelan baju muslim, sarung, serta dilengkapi sorban putih dan kopiah berwarna hitam.
Baca Juga: Anies Baswedan di Mata Cucu Nabi: Ahli Menyusun Kata-kata untuk Menginspirasi Para Kadrun!
Adapun, acara istighosah ini digelar dengan tujuan untuk kebaikan dan keselamatan bangsa. Anies sendiri berbicara panjang lebar soal kinerja yang telah dilakukan olehnya dalam beberapa tahun kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga turut menyampaikan pamit dan permintaan maaf karena dirinya akan segera mengakhiri masa jabatannya sebagai gubernur. Ia juga sempat menyinggung soal aktivitasnya untuk pencalonannya menjadi capres.
"Saya ucapkan permintaan maaf bila ada salah, khilaf. InsyaAllah kita sama-sama berjalan bersama ke depan. Setelah urusan di Jakarta ini tuntas, InsyaAllah kita lanjut ke urusan berikutnya," ujar Anies.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kinerja Anies yang mampu menutup tempat hiburan malam Alexis.
"Ketika hadir pemimpin yang dipilih oleh rakyat, ketika itu, tidak lagi diperlukan Istighosah, ceramah, demo, maka cukup tidak menandatangani perpanjangan Alexis, Alexis tutup" kata Nur Wahid.
Sementara itu, Ketua acara sekaligus Ketua organisasi masyarakat Jawara Jaga Kampung (Jajaka) Damin Sada turut menghaturkan doa untuk Anies. Ia berharap, kedepannya Anies bisa punya tanggung jawab yang lebih besar untuk mengurus masyarakat.
"Semoga Pak Anies ke depan bisa memimpin masyarakat yang lebih besar lagi, supaya kita bisa dapat keadilan dan kesejahteraan," kata Damin.
Sebelumnya, acara ini diawali dengan kegiatan doa bersama yang dipandu oleh Habib Husein Ja'far Al Haddad dan KH Muhammad Al Khaththath.