Dicecar Pertanggungjawaban Tragedi Kanjuruhan, PSSI Kalang Kabut: Kira-kira yang Dilakukan Ketua Umum Sudah Banyak...

Dicecar Pertanggungjawaban Tragedi Kanjuruhan, PSSI Kalang Kabut: Kira-kira yang Dilakukan Ketua Umum Sudah Banyak... Kredit Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Anggota Exsekutif Comite Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Sonhadji sesumbar bahwa PSSI bertanggung jawab atas kericuhan di Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan 132 Aremania meninggal dunia. 

Saat dicecar awak media apa bentuk bertanggung jawabannya, Sonhadji menyebut bahwa pasca kejadian, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan langsung menuju Malang. 

"PSSI sangat bertanggung jawab pertanggungjawab itu dalam bentuk apa? Satu hari begitu kejadian, pagi ketua umum sudah terbang ke Malang. Ini salah satu bentuk tanggung jawab," katanya kepada awak media pada Jumat (14/10/2022).

Baca Juga: Disinggung soal Desakan Mundur dari Jabatan Ketum PSSI, Jawaban Iwan Bule Begini, Nggak Disangka-sangka!

Ia mengklaim bahwa Iwan Bule selama 8 hari di Malang mengatur banyak hal untuk menyikapi peristiwa nahas tersebut. Termasuk  menurunkan tim investigasi dan segala macam dan mendatangi rumah-rumah korban.

Ketika berbicara soal mendatangi rumah, omongan purnawirawan TNI itu dipotong pertanyaan oleh awak media. Wartawan menanyakan hasil dari mendatangi rumah korban. 

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Renggut 132 Nyawa, Omongan Anak Buah Iwan Bule Santai Banget: Ini Kehendak Allah

Namun, statemen Sonhadji merespon pertanyaan tersebut justru tidak memperlihatkan jawaban tegas. Ia hanya menekankan bahwa langkah tersebut salah satu pertanggung jawaban PSSI.

"Hasilnya apa, mendatangi rumah rumah korban kemudian itu salah satu bentuk tanggung jawab moral dari ketua umum. Kira-kira yang dilakukan ketua umum juga sudah banyak," tukasnya. 

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Indosiar Ngaku Tak Ikutan Atur Jadwal Penayangan Arema VS Persebaya, PT LIB Langsung Ditunjuk-tunjuk!

Lebih lanjut, ia menilai bahwa semua jajaran sudah bekerja dengan baim untuk menyiapkan dan mengawal jalannya pertandingan Arema FC melawan Persebaya. Menurutnya, kericuhan yang menyebabkan 132 Aremania meninggal dunia itu kehendak Tuhan.

"Jadi perangkat pertandingan semua sudah bekerja sesuai dengan pos masing-masing, tapi masih terjadi peristiwa yang saya sebutkan tadi. Tentunya ini di luar kehendak kita semua, jadi tidak ada yang menghendaki, ini kehendak Allah," tukasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover