Anggota Exsekutif Comite Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Sonhadji buka suara soal desakan masyarakat yang meminta Mochammad Iriawan alias Iwan Bule mundur dari Ketua Umum PSSI. Desakan ini muncul pasca peristiwa di Stadion Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa Aremania.
Sonhadji tidak sepakat dengan desakan mundur itu. Menurutnya, mundur dari jabatan ketua umum tidak tepat di tengah kondisi genting seperti saat ini.
"Mundur itu bukan tindakan yang bagus untuk menghadapi masalah seperti ini," katanya kepada awak media saat konferensi pers pada Jumat (14/10/2022).
Ia beranggapan bahwa jika dalam kondisi seperti ini Ketua Umum mengundurkan diri, maka akan dinilai tidak berani menghadapi persoalan. Bahkan, ia menyebut mundur dari jabatan sebagai langkah tidak jantan.
"Kalau saya katakan, dalam kondisi seperti ini lagi butuh pemikiran dulu, macam-macam lah, kemudian ketua mundur, itu nggak jantan. Nanti saya bilang sama kawan saya itu kalau anda mundur kan kita enggak jantan," ucapnya.
Baca Juga: Usai Tragedi, Pemerintah Bakal Renovasi Total Stadion Kanjuruhan!
Sonhadji juga sesumbar bahwa PSSI bertanggung jawab atas kericuhan di Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan 132 Aremania meninggal dunia.
Saat dicecar awak media apa bentuk bertanggung jawabannya, Sonhadji menyebut bahwa pasca kejadian, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan langsung menuju Malang.
"PSSI sangat bertanggung jawab pertanggungjawab itu dalam bentuk apa? Satu hari begitu kejadian, pagi ketua umum sudah terbang ke Malang. Ini salah satu bentuk tanggung jawab," ucapnya.
Baca Juga: Iwan Bule Diminta Bertanggung Jawab di Tragedi Kanjuruhan!
Lebih lanjut, ia menilai bahwa semua jajaran sudah bekerja dengan baim untuk menyiapkan dan mengawal jalannya pertandingan Arema FC melawan Persebaya. Menurutnya, kericuhan yang menyebabkan 132 Aremania meninggal dunia itu kehendak Tuhan.
"Jadi perangkat pertandingan semua sudah bekerja sesuai dengan pos masing-masing, tapi masih terjadi peristiwa yang saya sebutkan tadi. Tentunya ini di luar kehendak kita semua, jadi tidak ada yang menghendaki, ini kehendak Allah," tukasnya.