Eks pengurus PSSI sekaligus anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan mendesak ketua umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule segera angkat kaki dari federasi sepak bola Indonesia buntut tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan 132 orang.
Sebagai federasi yang memayungi semua kompetisi sepak bola di negara ini, PSSI kata Arteria Dahlan tak bisa lepas tangan dari tragedi 1 Oktober 2022 itu. Maka sebagai pertanggungjawaban moral, Iwa Bule dan seluruh jajaranya harus mundur dari PSSI.
“Pertanggungjawaban itu pertanggungjawaban hukum, pertanggungjawaban moral, dan pertanggungjawaban etik. Tapi untuk pertanggung jawaban etika dan moral yang bersangkutan (Iwan Bule) harus mundur atau mengundurkan diri,” kata Arteria Dahlan kepada wartawan Sabtu (15/10/2022).
Tidak hanya itu, politisi PDI Perjuangan ini juga meminta Iwan Bule bertanggungjawab secara hukum dan siap diadili jika dikemudian hari PSSI terbukti lalai menjalankan tugasnya sehingga tragedi Kanjuruhan yang mengerikan itu tak bisa dihindari.
“Jadi ini Ketum PSSI juga gitu, silakan yang bersangkutan secara hukum saya minta diperlakukan secara proporsional, sesuai dengan tugas pokok, fungsi, dan tanggung jawabnya. Tapi secara etika dan moral mundur,” tutupnya.
Sebelumnya Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan rampung menggelar investigasi tragedi di Malang, Jawa Timur yang menewaskan 132 orang itu.
Tim yang dihimpun Mahfud MD itu mendesak ketua umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dan jajarannya segera mundur dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas tragedi tersebut.
"Dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang," demikian isi laporan tersebut sebagaimana dikutip Populis.id Jumat (14/10/2022).