Menterinya Jokowi Kecolongan, Anak Buah Sukses Curangi Seleksi Tes CPNS

Menterinya  Jokowi Kecolongan, Anak Buah Sukses Curangi Seleksi Tes CPNS Kredit Foto: Hafidz Mubarak A

Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo geram melihat modus baru kecurangan seleksi tes CPNS yang baru saja terungkap, dia meminta pelaku mendapatkan hukuman yang berat.

Tjahjo Kumolo meminta kasus ini diusut dan segera diselesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku.

Menurut Tjahjo Kumolo, pelaku harus mendapatkan sanksi, bahkan mengarah ke sanksi pidana.

Adapun indikasi kecurangan terjadi pada seleksi CPNS di titik lokasi mandiri instansi Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Sebar Foto Hoax, Menteri Tjahjo Kumolo: yang Posting Admin Saya

"Kasus kecurangan ini harus diusut dan segera diselesaikan sesuai hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika terbukti, pelakunya juga harus mendapat hukuman setimpal," tegas Menteri Tjahjo Kumolo dalam keterangannya, Rabu (27/10/2021).

Tjahjo Kumolo pun mengimbau pada seluruh peserta seleksi CPNS untuk tidak tergoda dengan rayuan pihak manapun yang mengaku bisa membantu meluluskan seleksi.

"Bangun lah karier Anda sejak masuk menjadi ASN dengan perilaku akuntabel dan memegang teguh integritas," tegas Ketua Tim Pengarah Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Pengadaan CASN 2021.

Adapun modus kecurangan baru yang terbongkar yakni remote access. Modus ini memungkinkan seseorang yang berada di lokasi berbeda mengakses komputer yang digunakan peserta saat tes berlangsung.

Baca Juga: Menteri Tjahjo Kumolo Akui Sebar Hoax Lalu Minta Maaf, Warganet Berteriak Lantang: Anda Seharusnya Dipenjara!

Orang tersebut kemudian bisa membantu peserta untuk menyelesaikan soal-soal ujian.

Sebelumnya, informasi terkait dugaan kecurangan ini beredar luas di media sosial, Minggu (24/10/2021).

Salah satu akun medsos yang memviralkan informasi tersebut bahkan membeberkan dugaan kecurangan yang terjadi dalam seleksi CASN di Buol, Sulawesi Tengah.

Dalam unggahan yang viral itu, disebutkan adanya kecurangan terkait salah satu CASN mendapatkan nilai tertinggi hingga CCTV dan lokasi tes yang bisa diatur.

Selain itu, kecurangan bahkan disebut diduga terjadi sampai ke server CAT BKN.

BKN pun sudah turun tangan soal masalah kecurangan ini. Plt. Kepala BKN Bima memastikan pihaknya saat ini tengah menelusuri dugaan kecurangan seleksi CASN tersebut. Dia menyebut sudah menerjunkan tim BSSN untuk melakukan forensik.

Hasil penyelidikan yang dilakukan BKN dan BSSN pun menunjukkan bahwa perbuatan kecurangan ditemukan pada seleksi CPNS di Buol, Sulawesi Tengah.

"Dari hasil penyelidikan tersebut, BKN bersama BSSN menemukan adanya indikasi kecurangan pada pelaksanaan SKD CASN di Tilok Mandiri Instansi Pemerintah Kabupaten Buol," kata Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BKN, Satya Pratama, dalam keterangan tertulis, Senin (25/10).

Dalam penyelidikan tersebut, tim penyelidik menemukan sejumlah bukti yang mendukung indikasi kecurangan tersebut.

Baca Juga: BEM SI Mengultimatum Presiden, Mantan Pengacara Rizieq Shihab Ungkit Anak Jokowi yang Tak Lulus Tes CPNS

Pertama, pengaduan masyarakat atas dugaan kecurangan. Kedua, hasil audit trail aplikasi CAT BKN terhadap aktivitas peserta seleksi selama pelaksanaan seleksi. Ketiga, laporan kegiatan forensik digital pada perangkat yang digunakan.

Keempat, laporan penyelidikan internal oleh Instansi Pemerintah Kabupaten Buol. Kelima, hasil pemeriksaan terhadap petugas pelaksanaan seleksi, baik dari BKN maupun Instansi Pemerintah Kabupaten Buol. Terakhir, rekaman Kamera Pengawas (CCTV).

Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover