Mayoritas masyarakat menilai bahwa penegakan hukum di era pemerintahan Presiden Jokowi sangat buruk.
Hal ini berdasarkan hasil survei nasional LSI yang dilakukan pada 6-10 Oktober 2022.
Dari survei itu menunjukkan sebanyak 29,2 persen responden menganggap kondisi penegakan hukum di Indonesia buruk.
Baca Juga: Gegara Kasus Ferdy Sambo, Tingkat Kepercayaan Publik pada Polisi Turun 13 Persen
Sementara hanya sekitar 20,1 persen responden yang menilai kondisi penegakan hukum baik.
"Kondisi penegakan hukum yang menilai buruk masih jauh lebih banyak dengan yang menilai baik," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam keterangannya secara virtual, Kamis (20/10/2022).
Djayadi menjelaskan bahwa kondisi penegakan hukum selama dua hingga satu bulan terakhir memang mengalami tren penurunan.
Hal ini disebabkan berbagai kasus hukum yang menjadi sorotan publik. Misalnya, kasus Ferdy Sambo yang melibatkan sejumlah anggota Polri dan kasus tragedi Kanjuruhan yang juga melibatkan polisi.
"Kita lihat trennya, selama satu atau dua bulan terakhir itu kondisi hukum memang belum mengalami perbaikan dalam persepsi publik. Yang menilai buruk masih lebih banyak daripada yang meniai baik," terang Djayadi.
Survei ini dilakukan dengan wawancara telepon terhadap 1212 responden pada 6-10 Oktober 2022. Margin of error survei diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.