Kondisi Penegakan Hukum Memburuk, Najwa Shihab Singgung Masalah Fundamental: Mulai Kasus Pinangki hingga Suap Hakim Agung

Kondisi Penegakan Hukum Memburuk, Najwa Shihab Singgung Masalah Fundamental: Mulai Kasus Pinangki hingga Suap Hakim Agung Kredit Foto: Achmad Rizki Muazam
Pendiri media Narasi ini menyebut, persepsi publik terhadap kepuasan penegakan hukum berkaitan era dengan permasalahan fundamental yang ada di institusi penegak hukum itu sendiri, seperti Kepolisian, Kejaksaan Mahkamah Agung, dan lainnya.

Baca Juga: Pak Ferdy Sambo Siap-siap Pak... Keluarga Brigadir J Bakal Bersaksi di Persidangan Selasa Depan!

Najwa menilai bahwa kasus seperti Sambo dan tragedi Kanjuruhan akan terulang kembali jika permasalahan fundamental di institusi penegak hukum tidak segera diselesaikan.

"Akan selalu muncul kasus-kasus yang lain, walaupun mungkin aktornya berbeda. Kita ingat misalnya, aktor di Mahkamah Agung ada hakim agung yang tertangkap karena menyuap, sebelumnya di Kejaksaan ada kasus Pinangki," terangnya.

Baca Juga: Gegara Kasus Ferdy Sambo, Tingkat Kepercayaan Publik pada Polisi Turun 13 Persen

Sebelumnya, survei LSI menunjukkan bahwa publik merasa kondisi penegakan hukum di era pemerintahan Jokowi buruk.

Sebanyak 29,2 persen responden menganggap kondisi penegakan hukum di Indonesia buruk. Sementara hanya sekitar 20,1 persen responden yang menilai kondisi penegakan hukum baik.

Direktur LSI Djayadi Hanan menyebut kondisi ini disebabkan berbagai kasus hukum yang menjadi sorotan publik.

Misalnya, kasus Ferdy Sambo yang melibatkan sejumlah anggota Polri dan kasus tragedi Kanjuruhan yang juga melibatkan polisi.

Tampilkan Semua
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover