Kondisi Penegakan Hukum Memburuk, Najwa Shihab Singgung Masalah Fundamental: Mulai Kasus Pinangki hingga Suap Hakim Agung

Kondisi Penegakan Hukum Memburuk, Najwa Shihab Singgung Masalah Fundamental: Mulai Kasus Pinangki hingga Suap Hakim Agung Kredit Foto: Achmad Rizki Muazam

Najwa Shihab menegaskan bahwa buruknya kondisi penegakan hukum Indonesia bukan hanya disebabkan pada satu atau dua kasus saja.

Menurutnya, penegakan hukum Indonesia memang sudah mengalami tren penurunan sejak tahun 2020.

Hal ini ia ungkapkan saat merespons temuan survei LSI yang menyatakan penuruhan kondisi penegakan hukum disebabkan oleh kasus Ferdy Sambo dan tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Survei LSI: Kondisi Penegakan Hukum Indonesia Buruk Akibat Kasus Sambo dan Tragedi Kanjuruhan

"Menurut saya tidak bisa disimplikasi (diarahkan) ini turunnya hanya karena satu atau dua kasus besar saja. Ya, sekarang makin turun disebabkan dua kasus besar, kasus Sambo dan kasus tragedi Kanjuruhan," ujar Najwa dalam keterangannya secara virtual, Kamis (20/10/2022).

Lebih lanjut dia menjelaskan, kasus Sambo dan tragedi Kanjuruhan tak bisa dilepaskan dari masalah kronis yang ada di insitusi penegak hukum yang selama ini terjadi.

Baca Juga: Tim Narasi Najwa Shihab Diretas, Ada Kaitannya dengan Kasus Ferdy Sambo? ‘Mereka Potensial Memperdalam Kasus..’

"Kasus-kasus itu hanya bom waktu saja yang muncul. Ini trennya (penegakan hukum) turun terus loh dari tahun 2020. Kita gak bisa mengkambinghitamkan ini karena kasus Sambo yang begitu fenomenal, ini karena kasus Kanjuruhan yang memakan korban sedemikian besar," tegas Najwa.

Pendiri media Narasi ini menyebut, persepsi publik terhadap kepuasan penegakan hukum berkaitan era dengan permasalahan fundamental yang ada di institusi penegak hukum itu sendiri, seperti Kepolisian, Kejaksaan Mahkamah Agung, dan lainnya.

Baca Juga: Pak Ferdy Sambo Siap-siap Pak... Keluarga Brigadir J Bakal Bersaksi di Persidangan Selasa Depan!

Najwa menilai bahwa kasus seperti Sambo dan tragedi Kanjuruhan akan terulang kembali jika permasalahan fundamental di institusi penegak hukum tidak segera diselesaikan.

"Akan selalu muncul kasus-kasus yang lain, walaupun mungkin aktornya berbeda. Kita ingat misalnya, aktor di Mahkamah Agung ada hakim agung yang tertangkap karena menyuap, sebelumnya di Kejaksaan ada kasus Pinangki," terangnya.

Baca Juga: Gegara Kasus Ferdy Sambo, Tingkat Kepercayaan Publik pada Polisi Turun 13 Persen

Sebelumnya, survei LSI menunjukkan bahwa publik merasa kondisi penegakan hukum di era pemerintahan Jokowi buruk.

Sebanyak 29,2 persen responden menganggap kondisi penegakan hukum di Indonesia buruk. Sementara hanya sekitar 20,1 persen responden yang menilai kondisi penegakan hukum baik.

Direktur LSI Djayadi Hanan menyebut kondisi ini disebabkan berbagai kasus hukum yang menjadi sorotan publik.

Misalnya, kasus Ferdy Sambo yang melibatkan sejumlah anggota Polri dan kasus tragedi Kanjuruhan yang juga melibatkan polisi.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover