Bukan Ahok atau Sandiaga, Ridwan Kamil Jadi Kandidat Terkuat Buat Jadi Gubernur DKI Jakarta Tahun 2024, Kok Bisa?

Bukan Ahok atau Sandiaga, Ridwan Kamil Jadi Kandidat Terkuat Buat Jadi Gubernur DKI Jakarta Tahun 2024, Kok Bisa? Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menjadi kandidat terkuat untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029. Bahkan, Ridwan mampu mengungguli sosok Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hal ini sebagaimana hasil dari lembaga survei Populi Center yang merilis hasil jajak pendapat tokoh dengan elektabilitas tertinggi untuk maju dalam Pilkada DKI tahun 2024 sebagai Calon Gubernur. Dari 24 nama yang disodorkan, Ridwan Kamil berhasil menempati urutan pertama.

"Berkaitan dengan masa kepemimpinan DKI Jakarta, nama Ridwan Kamil mendapat dukungan paling tinggi untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 dengan (elektabilitas) 69,7 persen," ujar Peneliti Populi Center, Dimas Ramadan kepada wartawan, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga: Bahas Bareng Sejumlah Ahli, Heru Budi Serius Ingin Hijaukan Lagi Kawasan Monas yang Sempat Digunduli Anies Baswedan

Sementara itu, diurutan kedua terdapat nama Sandiaga Uno dengan tingkat elektabilitas 67,7 persen dan urutan selanjutnya disusul oleh eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan perolehan elektabilitas sebesar 66,2 persen.

Selanjutnya ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 55 persen, Najwa Shihab 45,7 persen, eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 42,5 persen, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini 40,2 persen.

"Adapun nama-nama lain mendapatkan dukungan di bawah 50 persen," kata Dimas.

Baca Juga: Warga Lapor ke Heru Kasus Pungli Ratusan Juta di Zaman Anies, Novel: Jelang Pilpres, Ada Kubu Meriang dan Kebakaran Jenggot

Adapun, survei ini dilakukan mulai tanggal 9 hingga 16 Oktober 2022 dengan responden tersebar di 60 kelurahan di Provinsi DKI Jakarta. Survei ini dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang dinamika pembangunan, kinerja pemerintah provinsi, serta dinamika politik di Provinsi DKI Jakarta.

Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) terhadap 600 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) kurang lebih 4,00 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover