Ekonom senior Rizal Ramli menyoroti kondisi ekonomi politik Indonesia. Mantan Menko Kemaritiman itu melihat banyak keputusan strategis saat ini yang diputuskan oleh para ketua umum partai politik pengusung pemerintahan Jokowi.
Menurut dia, imbasnya, DPR tidak lagi independen dalam membela kepentingan rakyat.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam acara Gelora Talk bertajuk Waspada Resesi Ekonomi 2023 Mengintai, Bagaimana Kesiapan Indonesia? pada Rabu lalu (19/10/2022).
"Sekarang ini, DPR dikendalikan oleh 9 ketua umum, mereka manut sama pak Jokowi. Sehingga DPR sedikit sekali yang bersuara independen seperti soal kenaikan BBM," ujar Rizal Ramli dikutip dari RMOL, Jumat (21/10).
Mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini menilai Indonesia akan menghadapi gelombang inflasi makanan di atas 15,5 persen hingga 17 persen, yang disebabkan oleh kenaikan harga BBM.
Terusannya, Rizal menyebut bahwa nilai tukar rupiah bakal anjlok hingga Rp16.000 per dolar Amerika Serikat (AS).
Dia juga memprediksi inflasi pada tahun ini bisa menembus 5,5 persen. Menurutnya, itu hanya angka umum, karena yang paling dirasakan adalah terkait inflasi makanan.
"Inflasi biasa 5,5 persen, sementara inflasi makanan yang terpenting untuk rakyat dan buruh sebelum kenaikan BBM sudah 13,5 persen. Ini jelas anti-Pancasila, anti-NKRI, kalau sikapnya kayak begini," tegas Rizal Ramli