Pucat dan Panik Habis Ditawarin FS Tembak Brigadir J, Bripka RR Sebut Putri Candrawathi Aktif Mengajak: Saya Bingung..

Pucat dan Panik Habis Ditawarin FS Tembak Brigadir J, Bripka RR Sebut Putri Candrawathi Aktif Mengajak: Saya Bingung.. Kredit Foto: Dwi Lucy Susetiowati

Kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar, mengungkap bagaimana keadaan kliennya saat memanggil Bharada E di rumah pribadi Ferdy Sambo yang berada di Saguling, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Dalam eksepsi atau nota keberatan yang disampaikan lewat persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (20/10/2022), Erman menyebut bahwa wajah Bripka RR pucat dan panik.

Baca Juga: Waduh.. Gegara Ekspresi Ferdy Sambo Begini Pas Sidang, Netizen Malah Banyak yang Kasian: Udah Pada Gila..

Hal itu karena ia disuruh Ferdy Sambo untuk memanggil Bharada E, setelah ia menolak penawaran atasannya itu untuk menembak Brigadir J.

Sesuai dengan isi berita acara pemeriksaan (BAP) konfrontasi pada Rabu (31/8/2022), Erman menegaskan kalau Bripka RR memang tidak memberi tahu ke Bharada E soal niat jahat Ferdy Sambo saat memanggilnya.

Hal itu karena Bripka RR disebut bingung usai mendengar permintaan Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Erman menyampaikan, “Ketika terdakwa Ricky Rizal memanggil Richard Eliezer naik ke lantai tiga atas permintaan Ferdy Sambo, tampak wajah terdakwa Ricky Rizal pucat dan panik.”

“’Sesampainya saya di bawah menghampiri Richard Eliezer, saya dengan perasaan bingung’,” lanjutnya membacakan isi BAP tersebut.

Selain itu, ia juga menepis dakwaan jaksa yang mengatakan kalau Bripka RR mendukung rencana keji Ferdy Sambo untuk menghabisi nyawa Brigadir J sehingga ia menyetujui ajakan Putri Candrawathi untuk isolasi di rumah dinas.

Erman menekankan kalau Putri lah yang secara aktif mengajak Bripka RR ke TKP di rumah dinas yang terletak di Duren Tiga, dengan dalih isolasi mandiri.

Baca Juga: Giring Seneng Denger Ganjar Siap Nyapres, PSI akan Bergerak Lebih Awal!

Dalam BAP konfrontasi yang sama seperti di atas, Erman mengungkap kalau Putri baru memberi tahu rencana pembunuhan Brigadir J setelah Bripka RR, Bharada E, dan Kuat Ma’ruf, sudah berasa di mobil bersamanya.

“Terdakwa Ricky Rizal mendapatkan arahan untuk menuju rumah dinas Duren Tiga setelah berada di dalam mobil,” pungkasnya.

Oleh karena itu, Erman merasa insiden di Saguling kontradiktif sehingga dakwaan Jaksa menjadi kabur.

Ia menuturkan, “Peristiwa Saguling kontradiktif dengan surat dakwaan yang disusun oleh JPU, sehingga fakta menjadi kabur.”

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover