Kuasa hukum Ferdy Sambo, Rasamala Aritonang, menyinggung soal pengungkapan informasi yang berasal dari buku hitam kliennya.
Rasamala menyebut kalau Ferdy Sambo bersedia untuk memberikan informasi penting yang ada di dalam buku hitam tersebut.
Ia menegaskan kalau dalam buku hitam Ferdy Sambo itu bisa memperbaiki situasi dan keadaan di dalam tubuh Polri, maka ia akan membongkarnya.
“Saya pikir beliau terlepas dari persoalan pidana yang dihadapi, beliau ada kecintaan terhadap institusinya di kepolisian. Saya pikir itu disampaikan beberapa kali oleh beliau,” ungkapnya kepada wartawan di Jakarta pada Kamis (20/10/2022).
Menurut keterangannya, buku hitam yang dibawa oleh Ferdy Sambo merupakan catatan pribadinya sejak ia menjabat sebagai Kasubdit 3 Dirtipidum Bareskrim Polri hingga Kadiv Propam Polri.
Rasamala mengatakan, “Saya beberapa kali ketemu beliau, buku hitam itu selalu dibawa. Pak Sambo punya pengalaman cukup panjang.”
Seperti yang diketahui, buku hitam yang dipegang oleh Ferdy Sambo selama persidangan memang membuat penasaran publik dengan isinya.
Pasalnya, Ferdy Sambo kerap menulis sesuatu di buku hitam tersebut saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan dakwaan terkait kasus pembunuhan Brigadir J, serta saat proses eksepsi.
Tak hanya itu, eks Kadiv Propam tersebut juga membawanya saat menjalani sidang etik Polri di Gedung TNCC Mabes Polri beberapa waktu lalu dan saat proses pelimpahan tahap II perkara ke Kejaksaan Agung (Kejagung).
Menanggapi pernyataan kuasa hukum Ferdy Sambo yang menyatakan siap untuk membuka informasi di buku hitam itu, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan alias Gus Umar, turut mengomentarinya.
Menurutnya, masyarakat tidak akan peduli dengan ‘ancaman’ yang disampaikannya. Ia menilai Ferdy Sambo hanya ingin menghindari hukuman mati.
“Ya elah mainin kartu joker spy gak dihukum mati,” ujarnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @UmarHasibuan75_ yang diunggah pada Jumat (21/10/2022).
Ia melanjutkan, “Gak bakal ada yg peduli dgn ancaman pembunuh kayak engkau.”
Ya elah mainin kartu joker spy gak dihukum mati, gak bakal ada yg peduli dgn ancaman pembunuh kayak engkau. https://t.co/7UsFHkQ8ym
— Haji Umar Hasibuan (@UmarHasibuan75_) October 21, 2022