Sebuah video yang mencatut nama uskup-uskup se jabodetabek mendeklarasikan dukungan buat Anies Baswedan pada Pilpres 2024 bikin geger jagat maya.
Video itu viral di twitter pada Jumat (21/10/2022).
Muasal video berjudul "Uskup Katolik Se Jabodetabek Deklarasi Dukung Anies Presiden" pertama kali diunggah di saluran youtube Official News Update. Kekinian judul video tersebut sudah diubah menjadi "Uskup Katolik Beri Pujian dan Dukungan Untuk Anies Baswedan"
Pengamat politik, Yunarto Wijaya ikut angkat bicara melihat keanehan tersebut. Sambil melampirkan tangkapan layar video yang ada di YouTube, ia menyebut video tersebut adalah hoaks alias berita bohong sebab sejauh ini tidak ada keuskupan se-jabodetabek.
Baca Juga: Nggak Undang Anies Baswedan di Acara Puncak HUT Golkar, Airlangga Hartarto Sebut Hanya Ketum Saja!
"De Javu, pasukan hoax mulai beraksi. Sejak kapan ada Uskup Sejabodetabek," kata Yunarto dikutip dari Twitter pribadinya @yunartowijaya, Jumat (21/10/2022).
Setelah video itu ramai beredar, Sekjen Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Rm. V. Adi Prasojo juga mengklarifikasi potongan video tersebut. Ia menyebut, video itu tidak benar karena rohaniwan Katolik sama sekali tidak terlibat dalam politik praktis.
Prasojo mengatakan, sebagai pemimpin umat Katolik di KAJ dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Kardinal Ignatius Suharyo sering menerima tamu dan beraudiensi dengan banyak tokoh dari berbagai latar belakang.
Prasojo menjelaskan bahwa Uskup KAJ, Kardinal Ignatius Suharyo sempat menerima kunjungan Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan di Gereja Katedral pada tanggal 28 September 2022.
Dalam kunjungan tersebut, Anies Baswedan hanya berpamitan karena masa tugasnya akan berakhir sebagai Gubernur DKI. Selain itu, Anies juga menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi umat katolik dalam kerjasama banyak pihak bagi kebaikan bersama.
"Selaras dengan prinsip bahwa Gereja Katolik tidak berpolitik praktis, maka dalam pertemuan dan kegiatan tersebut tidak pernah membahas persoalan politik praktis, termasuk dalam pertemuan dengan Bapak Anies Baswedan," kata Prasojo dalam keterangannya, Jumat (21/10/2022).
Prasojo menegaskan kembali bahwa potongan video yang beredar di YouTube maupun isi dari gambar tangkapan layar yang tersebar di Twitter itu tidak benar. Ia menyatakan bahwa Gereja Katolik selalu menjaga netralitas dalam urusan politik.
"Terkait beredarnya potongan Video yang berjudul : "Uskup Katolik Se Jabodetabek Deklarasi Dukung Anies Presiden", kami tegaskan bahwa hal tersebut tidak benar.
"Gereja Katolik Indonesia tetap menjaga netralitas dan mendorong proses politik dapat dijalankan dengan menjunjung prinsip dan etika yang diabdikan bagi bonum commune (kebaikan bersama)," tuntasnya.