Dalam perkara ini, ditemukan sejumlah hal yang mengarah pada persiapan perencanaan pembunuhan. Seperti Ferdy Sambo meminta tolong orang lain melakukan pembunuhan, yaitu ke Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer.
"Contoh lain, persiapan mengisi peluru ke senjata sebelum kejadian. Ini salah satu persiapan yang mengarah ke pembunuhan berencana. Tidak perlu dengan motif untuk menyatakan istri korban kekerasan seksual untuk mengarah ke pembunuhan spontan dan tidak berencana," ungkap Gayus.
Ia menilai, kubu Sambo dan Putri sedang berupaya mendapatkan simpati publik dengan menggaungkan kembali isu pelecehan seksual. Lantas Gayus menyebutkan beberapa kejanggalan dalam isu tersebut.
Baca Juga: Ceritakan Kronologi Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Sampai Nangis-nangis, Hmm..
"Tidak ada usaha dari korban melaporkan di tempat di mana dia menerima pelecehan tersebut. Kemudian memakan waktu sampai lama (hingga dilakukan pembalasan dari Sambo) dan diikuti dengan persiapan (penembakan) itu tadi," tutur Gayus.
"Kedua, telah dinyatakan untuk hal ini tidak diusut lebih lanjut, di-SP3, nah silakan digugat SP3-nya tidak langsung di persidangan ini nanti," pungkasnya.
