Sambil Menangis, Adik Yosua Ceritakan Kekejaman Kaki Tangan Ferdy Sambo: Saya Ingin Menggendong Abang Masuk ke Dalam Peti Saja Dilarang

Sambil Menangis, Adik Yosua Ceritakan Kekejaman Kaki Tangan Ferdy Sambo: Saya Ingin Menggendong Abang Masuk ke Dalam Peti Saja Dilarang Kredit Foto: istimewa

Adik mendiang Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J)  Mahareza Rizki Hutabarat tak kuasa menahan tangisnya ketika menceritakan kekejian kaki tangan Ferdy Sambo setelah abangnya di bunuh di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 lalu.

Reza menceritakan hal ini ketika hadir menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022). 

Dalam kesaksiannya, Reza yang juga anggota polisi ini menceritakan arogansi anak buah Ferdy Sambo ketika jenazah Brigadir J diautopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada 9 Juli 2022. Dia mengatakan dirinya benar-benar tak diberi kesempatan untuk melihat jenazah abangnya untuk yang terakhir kalinya.

Baca Juga: Saksi Sebut Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J Pakai Senjata Api Buatan Jerman, Febri Diansyah Langsung Teriak-teriak: Fitnah Keji!

Dia bahkan memelas dan memohon agar diberi kesempatan untuk membopong jenazah kakaknya untuk dimasukan ke dalam peti mati namun usahanya itu sia- sia, dia justru disuruh menunggu di luar ruangan. Bahkan penjelasan dokter soal proses otopsi pun  dihalangi seorang kaki tangan Ferdy Sambo berpangkat Kombes. 

"Setelah saya nunggu, ada beberapa surat dikasih ke saya, saya tanda tangan nggak tahu lupa surat apa. Menunggu lama hampir setengah 4 subuh dokter keluar, dan menanyakan 'adik almarhum Yosua'. Saya jawab 'iya', langsung memberi jawaban lagi 'autopsi selesai 20 menit lagi, nanti setelah pembersihan luka-luka karena ada beberapa luka tembakan', ketika menyampaikan seperti itu ada Kombes memberhentikan 'cukup, Dok', dan dokternya keluar," kata Reza sambil berlinang air mata. 

Oleh Kombes yang tak disebutkan namanya itu, Reza diminta untuk tetap menunggu di luar kendati dia terus membujuk untuk melihat jenazah abangnya. Lantaran tak diizinkan, Rezapun  dengan berat hari menuruti apa kata Kombes tersebut. 

"Sudah kamu tunggu sini aja. Kamu nggak usah masuk'. Saya tunggu diluar. Saat habis otopsi dimasukkan ke peti, saya nggak bisa lihat," tutur Reza. 

"Saya ingin menggendong abang saya terakhir masuk ke dalam peti, nggak boleh. Ketika sudah rapi masuk dalam peti, baru saya boleh melihat almarhum. Melihat almarhum dalam peti," tambahnya seraya terus menangis. 

Baca Juga: Febri Diansyah Ngotot Soal Pelecehan Ibu Putri, Jawaban Kamaruddin Auto Kena Mental: Nenek Peot Ngaku Diperkosa Anak Muda, Nggak Masuk Akal!

Reza melanjutkan, dirinya baru izinkan melihat jenazah Brigadir J setelah semua proses otopsi beres dilakukan, dan posisi jenazah sudah dimasukan ke dalam peti mati.

"Melihat jenazah dibuka masih boleh, saya lihat sebentar, saat saya berdoa saya mendengar ada yang bilang 'udah belum, sih', saya masih berdoa. Begitu selesai (peti) ditutup, kami berangkat ke bandara kurang lebih jam 4 lewat," pungkas Reza.

Terkait

Terpopuler

Terkini