Adik mendiang Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) Mahareza Rizki Hutabarat tak kuasa menahan tangisnya ketika menceritakan kekejian kaki tangan Ferdy Sambo setelah abangnya di bunuh di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Reza menceritakan hal ini ketika hadir menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).
Dalam kesaksiannya Reza yang juga anggota polisi ini menceritakan arogansi anak buah Ferdy Sambo ketika jenazah Brigadir J diautopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada 9 Juli 2022 lalu. Dia mengatakan dirinya benar-benar tak diberi kesempatan untuk melihat jenazah abangnya untuk yang terakhir kalinya.
Dia bahkan memelas dan memohon agar diberi kesempatan untuk membopong jenazah kakaknya untuk dimasukan ke dalam peti mati namun usahanya itu sia- sia, dia justru disuruh menunggu di luar ruangan. Bahkan penjelasan dokter soal proses otopsi pun dihalangi seorang kaki tangan Ferdy Sambo berpangkat Kombes.
"Setelah saya nunggu, ada beberapa surat dikasih ke saya, saya tanda tangan nggak tahu lupa surat apa. Menunggu lama hampir setengah 4 subuh dokter keluar, dan menanyakan 'adik almarhum Yosua'. Saya jawab 'iya', langsung memberi jawaban lagi 'autopsi selesai 20 menit lagi, nanti setelah pembersihan luka-luka karena ada beberapa luka tembakan', ketika menyampaikan seperti itu ada Kombes memberhentikan 'cukup, Dok', dan dokternya keluar," kata Reza sambil berlinang air mata.
Oleh Kombes yang tak disebutkan namanya itu, Reza diminta untuk tetap menunggu di luar kendati dia terus membujuk untuk melihat jenazah abangnya. Lantaran tak diizinkan, Rezapun dengan berat hari menuruti apa kata Kombes tersebut.
"Sudah kamu tunggu sini aja. Kamu nggak usah masuk'. Saya tunggu diluar. Saat habis otopsi dimasukkan ke peti, saya nggak bisa lihat," tutur Reza.
"Saya ingin menggendong abang saya terakhir masuk ke dalam peti, nggak boleh. Ketika sudah rapi masuk dalam peti, baru saya boleh melihat almarhum. Melihat almarhum dalam peti," tambahnya seraya terus menangis.