Adik Brigadir J, Mahareza Rizky Hutabarat, mengungkap kisah pilu saat dirinya tidak diperbolehkan seorang Kombes dari Provos untuk memakaikan baju dan menggendong sang kakak untuk terakhir kalinya.
Setelah autopsi Brigadir J selesai, Kombes tersebut juga sempat memotong omongan dokter forensik kepada Reza sehingga ia tidak mengetahui detail hasil autopsi sang kakak.
Reza awalnya mendatangi dokter tersebut dan meminta izin untuk memakaikan pakaian almarhum Brigadir J yang saat itu sedang dibersihkan karena terdapat sejumlah luka tembak.
Dokter itu pun memperbolehkan Reza untuk memakaikan pakaian Brigadir J, terlebih ia merupakan satu-satunya keluarga almarhum yang berada di Jakarta.
Reza kemudian meminta izin hal yang sama kepada pimpinannya. Namun, ia justru disuruh untuk izin ke Kombes Provos tersebut.
Sayangnya, setelah izin dengan Kombes tersebut, ia tidak mendapat jawaban yang pasti soal boleh atau tidaknya memakaikan pakaian Brigadir J.
“Reza minta izin sama yang pangkat Kombes. Reza bilang ‘izin komandan, saya boleh tidak untuk memakaikan pakaian almarhum terakhir kalinya?’. Kata dia ‘oke tunggu dulu’. Dia masuk tuh ke ruang autopsi,” ucapnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube Irma Hutabarat – HORAS INANG yang diunggah pada Selasa (25/10/2022).
Ia melanjutkan, “Dia (Kombes) keluar lagi, (Reza izin lagi) ‘izin komandan, saya boleh (pakaikan pakaian Brigadir J)?’. ‘Bentar ya’ katanya gitu. Dia pergi lagi, terus dia masuk lagi (ke ruang autopsi), lama agak berapa lama. Yang pas kedua (kali) masuk tuh dia agak lama.”
Setelah keluar dari ruang autopsi untuk kedua kalinya itu, Reza sudah emosi karena ia sudah izin berkali-kali tetapi tidak ada jawaban pasti.
Dengan nada yang sedikit tinggi, Reza kembali izin ke Kombes Provos tersebut, tapi ternyata tidak diperbolehkan dan hanya disuruh untuk menunggu.
Reza semakin emosi saat Kombes tersebut mengatakan Brigadir J sedang dipakaikan celana. Pasalnya, daritadi dia sudah meminta izin untuk memakaikan pakaian kakaknya itu.