Al Chaidar juga tak sepakat jika ada buku-buku pengetahuan agama yang dijadikan barang bukti terkait peristiwa tersebut. Menurutnya, buku yang disita pihak kepolisian bukan buku yang mengajarkan terorisme, tapi hanya pengetahuan agama Islam secara umum.
"Itu referensi umum saja tidak spesifik buku yang ditulis oleh ulama organik kekerasan atau violent organic ulama," pungkasnya.