Adik mendiang Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) Reza Hutabarat mengaku dirinya sama sekali tidak menyimpan dendam buat Bharada Richard Eliezer yang telah menembak abangnya atas perintah Ferdy Sambo. Reza mengaku dia dan keluarganya telah memaafkan Bharada Eliezer.
Adapun Bharada Eliezer dan Reza Hutabarat sudah bertemu dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Selasa (25/10/2022). Reza dan keluarganya ketika itu dihadirkan menjadi saksi dalam kasus pembunuhan di Duren Tiga, Jakarta Selatan itu.
"Gimana ya, kayak biasa aja. Nggak ada dendam. Kita kan harus bisa maafkan juga ya, cuma proses hukum kan harus tetap berjalan, seperti itu," kata Reza dalam sebuah video yang tayang di saluran Youtube aktivis Irma Hutabarat sebagaimana dilihat Populis.id Kamis (27/10/2022).
Dalam obrolannya bersama Irma Hutabarat, Reza juga menceritakan banyak soal Bharada Eliezer sebelum kasus pembunuhan ini, dia mengatakan pemuda asal Manado itu adalah pribadi yang baik, dia tak pernah neko-neko dalam bekerja. Intinya dia adalah seorang yang penurut jika diperintahkan atasan atau seniornya.
“Kalau dari sisi pekerjaan, dia orangnya tekun dan rajin. Misal dia diperintahkan A, langsung dikerjain dan patuh," kata Reza.
Selain itu, Bharada Eliezer lanjut Reza juga adalah seseorang yang gemar bercanda dan humoris, namun kadang kala dia juga menyendiri.
"Dia itu suka bercanda, humoris, tapi kadang juga diem-diem sendiri (menyendiri),” beber Reza.
Reza mengatakan, jauh sebelumnya dirinya sudah mengenal baik dengan Bharada Eliezer, mereka sering berkumpul bareng jika Bharada Eliezer sedang mendapat tugas di rumah Ferdy Sambo, di kawasan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Sudah kenal bu, sudah sering ngobrol, sering nyanyi-nyanyi bareng, main pingpong, main raket. Bahkan kalau dia lagi stay di Saguling, kita beli makanan bareng sama almarhum (Brigadir J) juga. Ketawa-ketawa bareng," tuturnya.
Adapun Bharada Eliezer menjadi salah satu terdakwa dalam pembunuhan Brigadir J, dia diperintahkan oleh atasannya saat itu Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
Bharada Eliezer sendiri sudah mengakui perbuatannya dan telah meminta maaf kepada keluarga korban, dia mengatakan, dirinya tak sanggup untuk menolak perintah atasannya yang berpangkat jenderal bintang dua itu.