Kiai Cholil berpendapat, soal tak setuju dengan bacapres tertentu ya main fair saja. Ada aturannya dan ada sopan santunnya.
“Dan Pemilu itu kontestasi dan persaingan. Ya silakan bersaing dan bermain dengan jujur dan baik saja. Saya sepakat tetap konsisten terhadap konsensus bernegara, tapi memplesetkan seperti yang dilakukan olehnya sangat tidak nasionalis religius,” kata dia.
Sebelumnya, Dede membuat status yang dianggap menyinggung kalangan umat Islam. Dia mengganti kata khilafah menjadi khilafuck dalam sebuah status di akun @kangdede78. Meski tidak menyebut nama, Dede menuding ada calon presiden (capres) yang didukung kelompok khilafuck.
Baca Juga: Terkuak Curhat Ferdy Sambo ke Hendra Kurniawan, Akui Rekayasa Kasus Pembunuhan Brigadir J?
“Memilih capres jangan sembrono apalagi memilih capres yang didukung kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti-Pancasila, gerombolan yang melarang pendirian rumah ibadah minoritas," ucap Dede.
Unggahan itu tak elak, memicu reaksi keras dari warganet, bahkan di antara dari mereka ada yang mengunggah jejak digital Dede pada masa lalu dan dijadikan bahan perbincangan.
Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.