Alamak, Gubernur Kalimantan Timur Sumpahi yang Nggak Setuju dan Protes IKN Pendek Umur: Ini Sudah Ada Buktinya!

Alamak, Gubernur Kalimantan Timur Sumpahi  yang Nggak Setuju dan Protes IKN Pendek Umur: Ini Sudah Ada Buktinya! Kredit Foto: Viva

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyebut  pihak-pihak yang menolak perpindahan Ibu Kota Negara (IKN)  dari Jakarta ke Kalimantan bisa pendek umur. Dia mengatakan sampai  sekarang ini masih banyak pihak yang keberatan dengan proyek ini,padahall kata dia perpindahan IKN menurutnya sangat penting.

"Karena masih ada orang yang tidak setuju (perpindahan Ibu Kota), masih ada yang komentarnya miring-miring bahwa Ibu Kota itu belum saatnya pindah, ada banyak. dan bukan hanya, di sini nggak ada pasti. Di sana. Hati-hati ya nggak setuju bisa pendek umurnya. Benar" kata Isran dalam sambutannya di puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 94 Tahun 2022 di titik 0 Km IKN Nusantara, yang disiarkan akun Youtube Kemenpora RI, Jumat (28/10/2022).

Baca Juga: Dibantah Febri Soal Bu Putri Tembak Brigadir J, Kamaruddin Langsung Beberkan Sosok Intelijen Pemasok Info: Dia Ini Bukan Orang Sembarangan!

Sesaat melontarkan pernyataan tersebut, Isran buru-buru meminta maaf dan berharap tak ada yang tersinggung dengan ucapannya. Namun dia mengatakan bahwa ada seorang yang vokal mengkritik pemerintah terkait perpindahan Ibu Kota Negara dan tokoh tersebut meninggal.

"Mohon maaf jangan ada yang tersinggung, tapi ada buktinya, atau kebetulan saja dia menolak tidak setuju dengan alasan cetek. Alasan kita belum punya keuangan yang cukup," kata Isran 

Isran mengatakan, ada tokoh bangsa menolak pembangunan IKN yang akhirnya orang tersebut meninggal. Isran tak menyebut detail siapa tokoh bangsa dimaksud.

"Mohon maaf kadang-kadang saya salah omong, habis kesal juga saya sebenarnya. Jadi hati-hati yang nggak setuju, saya nggak mau sebut namanya, orang itu yang mati. Vokal, dia tokoh bangsa, akademisi," ujar Isran Noor

Menurut Isran alasan tersebut sangat dangkal. Indonesia ini memiliki keuangan yang baik bahkan untuk menangani permasalahan COVID-19 saja Indonesia menggelontorkan lebih dari Rp.1000 T.

Baca Juga: Menag Yaqut Kena Omel Rizieq Shihab Gegara Bilang Islam Agama Pendatang: Jangan Sombong Anda!

"Ini urusan negara. (Ada alasan) Kita belum punya kekuatan ekonomi untuk membangun ibukota baru, (itu alasan) cetek. Ini urusan bangsa, mikir uang Rp500 triliun, dari 500 triliun itu hanya (mengeluarkan dana) Rp100 triliun, 20% yang dana APBN dalam undang-undang nomor 3 tahun 2022," ujar Isran

"2020-2021 negara menghabiskan uang negara, APBN Rp1000 Triliun lebih hanya mengurusi COVID, itu aja kita nggak terasa Ini urusan bangsa," tambahnya memungkasi

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover