Kuasa hukum Ferdy Sambo Arman Hanis buka suara terkait pernyataan Damianus, seseorang yang mengaku sebagai satpam di rumah Ferdy Sambo di kawasan Saguling, Jakarta Selatan, dimana pemuda ini melontarkan berbagai pernyataan condong memojokan mendiang Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J).
Arman Hanis mengatakan, pemuda yang viral karena pernyataan kontroversial itu adalah benar pegawai Ferdy Sambo, dia bekerja sebagai satpam di rumah pribadi mantan Kepala Divisi Propam Polri. Arman Hanis membenarkan pemuda itu bernama Damianus atau kerap dikenal Damson.
“Ini pegawainya, Damson,” kata Arman kepada wartawan dikutip Populis.id Sabtu (29/10/2022)
Meski begitu Arman Hanis enggan berkomentar lebih jauh terkait pengakuan Damianus yang bikin geger itu. Intinya kata Arma Hanis Damianus tidak punya kaitan kasus pembunuhan Brigadir J, dia tak mengetahui apapun soal kasus Duren Tiga, Jakarta Selatan itu.
“Bukan kerja sama, (Damianus) kerja dari Karyawan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Damianus membuat pernyataan yang bikin geger jagat maya dalam satu dua hari belakangan ini, dia mengatakan dirinya sangat dekat dengan Brigadir J ketika sama-sama bekerja untuk Ferdy Sambo. Keduanya kerja bareng selama tiga tahun, untuk itu dia mengaku banyak mengetahui latar belakang Brigadir J.
“Saya mau cerita sedikit, selama saya bekerja bareng dia (Brigadir J), kalau bapak (Ferdy Sambo) dinas ke luar kota, kita akan tunggu ibu dan anak-anak sampai tidur semua. Kalau sudah, nanti dia akan memesan table di Brexit Kemang (tempat dugem atau kelab malam). Nanti dia suruh saya mandi, ‘eh mandi kamu’ saya jawab, mau kemana bang ‘udah ikut aja’” cerita Damianus,” kata Damianus dalam video yang beredar di media sosial.
Tak hanya itu, Damianus juga menyebut Brigadir J kerap pulang dari tempat hiburan malam dalam kondisi mabuk dan bersama wanita nginap di hotel lalu pulang ke rumah pukul 05.00 WIB agar tidak ketahuan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Mereka biasa pergi berita bareng seseorang yang bernama Alex yang kerap membayari mereka ke tempat hiburan malam
“Jadi pernah kita minum di Brexit, itu sekitar jam berapa ya, jam 11 (malam) karena waktu itu covid, jadi Brexit itu tutup awal, jam 2 (malam). Itu kita pesan hotel itu dekat sekali dengan rumah mertuanya Bapak Ferdy Sambo. Itu namanya Hotel Kuretakeso, waktu itu posisi Bang Alex mabuk berat.” bebernya.
“Itu kita gotong dia dari mobil masuk ke dalam hotel itu posisi kalau tidak salah pakai kursi roda. Kalau teman-teman tidak yakin, itu ada CCTV-nya kok. Kalau CCTV mereka (pihak hotel) tidak hapus, pasti ada itu,” sambungnya.
