Peluang AHY Jadi Capresnya Anies Baswedan Semakin Sempit, NasDem Ternyata Diam-diam Lirik Dua Nama Ini, Sudah Berpengalaman di Pemerintah!

Peluang AHY Jadi Capresnya Anies Baswedan Semakin Sempit, NasDem Ternyata Diam-diam Lirik Dua Nama Ini, Sudah Berpengalaman di Pemerintah! Kredit Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Peluang ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan semakin sempit, setelah partai pengusung Anies Baswedan, NasDem memasukan dua kandidat baru yakni  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dengan adanya dua nama baru ini, maka total ada empat sosok yang merebut satu tiket cawapres pendamping Anies Baswedan. Satu sosok lainnya adalah Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan. 

Dari empat kandidat ini, AHY menjadi satu-satunya orang tidak memenuhi kriteria calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan, sebab sebelumnya Anies mengaku hanya akan menggaet tokoh yang sudah berpengalaman di pemerintahan.

Baca Juga: Disuruh Pilih AHY atau Aher, Jawaban Anies Baswedan Bikin Kaget, Nggak Nyaka!

"Nama-nama seperti Ahmad Heryawan, Ridwan Kamil, Khofifah, AHY nama yang tidak juga bisa kita pinggirkan sedemikian rupa karena masing-masing memiliki kekuatan kelemahan dan punya daya tarik," kata Politisi Partai NasDem, Muhammad Farhan di NasDem Tower, Jumat Malam (28/10/2022).

Hingga saat ini NasDem, Demokrat dan PKS masih terus menggodok koalisi, sejauh ini belum ada nama capres yang mengerucut sebab masing-masing pihak masih  ngotot mempertahakan sosok cawapres yang disodorkan. 

"Apakah namanya seperti itu ya belum tentu juga, bagaimana hasilnya terus ini tarik menarik yang sangat luar biasa," tuturnya. 

Lagipula, Farhan mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa ikut campur terlalu jauh karena kewenangan untuk menentukan cawapres itu sudah diserahkan sepenuhnya kepada Anies sendiri.

"Pak Surya Paloh sudah memberikan kebebasan kepada Pak Anies untuk memilih siapa cawapresnya jadi artinya yang memimpin negosiasi yang menentukan cawapresnya adalah Anies Baswedan," katanya.

Baca Juga: Dibantah Febri Soal Bu Putri Tembak Brigadir J, Kamaruddin Langsung Beberkan Sosok Intelijen Pemasok Info: Dia Ini Bukan Orang Sembarangan!

Anggota DPR RI itu berharap, penentuan cawapres maupun postur koalisi sudah bisa diputuskan sekaligus diumumkan pada 10 November mendatang. Sehingga, setelah itu pihaknya bisa lebih awal menyiapkan langkah konkret dalam menghadapi Pilpres.

"Mudah-mudahan targetnya begitu, jadi pada tanggal 11 November kita sudah lengkap udah pas udah bisa mengumumkan salah satu bentuk konsep yang namanya koalisi perubahan," pungkasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini