Anggota Fraksi PKS DPR Nasir Djamil menegaskan bahwa partainya tak akan masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Ia mengutip sebuah pepatah yang menggambarkan kemustahilan PKS masu kabinet. 'Seperti pepatah unta masuk lubang jarum.'
Hal ini ia sampaikan untuk membantah isu PKS ditawari kursi menteri kabinet Indonesia Maju.
“Isu itu sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Itu sesuatu yang tidak mungkin bisa dilakukan unta. Tapi bukan berarti unta ini identik dengan padang pasir, lalu kadrun,” kata Nasir sambil bercanda, Minggu (30/10/2022).
Baca Juga: PKS Ojo Kesusu Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Justru di masa injury time, lanjut Nasir, partai-partai di koalisi pemerintah, harus menuntaskan janji-janji dan utang mereka pada masyarakat Indonesia, terkait yang disampaikan pada kampanye 2014-2019, dan 2019-2024. “Mereka harus bekerja keras,” ungkap Nasir.
PKS, kata Nasir, tidak mau ikut-ikutan mencuci piring kotor. “Kita mau piring baru saja,” kata Nasir sambil tertawa.
Nasir mengaku mendengar isu bakal masuknya PKS di kabinet, namun ia menganggap isu itu hanya test the water. Seperti melempar batu ke dalam air, atau cek ombak.
Baca Juga: Beredar Kabar PKS Ditawari Jabatan Menteri dan Uang agar Tarik Dukungan Anies
“Apakah ini hanya akan jadi gelombang atau hanya buih yang hilang sendiri,” papar politikus asal Aceh ini.
Dijelaskannya, di awal pemerintahan Jokowi pun sebenarnya sudah ada tawaran PKS gabung ke pemerintahan. Tapi PKS lebih memilih berada di luar pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
“Kalau semua masuk kabinet, siapa yang akan menyampaikan aspirasi masyarakat, jika ada ha-hal yang tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat,” kata Nasir.
Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.